CARITAU MAKASSAR - Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebabkan sebanyak 610 rumah terdampak banjir.
Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, dari 610 rumah yang terdampak banjir, sebanyak 173 jiwa harus mengungsi di tiga titik lokasi.
"610 rumah terbagi di dua kecamatan yang ada di Kota Makassar. Dimana, di Kecamatan Biringkanaya 506 rumah yang terdampak banjir dengan 100 jiwa yang mengungsi. Sementara di Kecamatan Manggala ada 104 rumah terdampak dengan 72 jiwa yang mengungsi," ungkap Kepala BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, Jum'at (21/1/2022).
Adapun titik pengungsian di Kecamatan Biringkanaya yakni di Masjid Nurul Ikhlas BTN Kodam Ill Jalan Kotipa IV, Kelurahan Katimbang dan Masjid Al-Ra'mun dan Jalan Poros Kompleks Buka Mata, Kelurahan Paccerakkang.
"Sementara di Kecamatan Manggala, warga terdampak banjir mengungsi di Masiid Jabal Nur, Jalan Biola 13, Kelurahan Manggala," beber Hendra.
Saat ini, kata dia, pihak BPBD melakukan upaya pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi dalam bentuk pangan, sandang, air dan sanitasi dan layanan kesenatan dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar melalui OPD, TNI, Polri, dan dukungan organisasi-organisasi sosial.
"Bantuan kemanusiaan untuk penyintas banjir dapat disalurkan langsung di lokasi pengungsian," jelas Hendra.
Hendra mengatakan, penyebab banjir tersebut akibat hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat pada 18-20 Januari terjadi di wilayah Makassar yang disertai dengan angin kencang.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat agar senantiasa waspada dan jika ada keluhan bisa langsung menghubungi 112 untuk layanan kedaruratan dengan bebas pulsa. (KEK)
Tim Milenial Squad Paslon 02 SEHATI Libatkan UMKM...
Samsung Rilis Tablet Pertama Berteknologi AI Galax...
Emak-Emak Bantaeng Kompak Minta Cabup 02 Ilham Azi...
DKI Jakarta Raih Peringkat Pertama Penghargaan Ani...
Kalkulasi Kekuatan Politik Andalan Hati di Pilgub...