CARITAU BATAM – Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau membuka kembali pusat isolasi terpadu Asrama Haji Batam untuk menangani pasien terkontaminasi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, saat ini 11 orang warga kota yang positif Covid-19 telah dilarikan ke ruang isolasi Asrama Haji Batam dengan pengawasan satgas.

"Iya (kita buka lagi isolasi terpadu) karena kasus Covid-19 mulai merangkak naik," kata Didi Kusmarjadi, di Batam, Sabtu (22/1/2022).

Menurut Didi, selain digunakan untuk warga yang positif Covid-19, Asrama Haji Batam juga difungsikan lokasi karantina pekerja migran Indonesia (PMI) negatif Covid-19 yang baru pulang dari Malaysia dan Singapura.

Didi seperti dirilis Antara memastikan, lokasi isolasi warga positif Covid-19 dan karantina PMI terpisah meski sama-sama di areal Asrama Haji Batam.

"Lokasinya beda wing," kata dia.

Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam mencatat total 13 orang positif virus corona, setelah pada Sabtu ada  tambahan dua orang dinyatakan positif. 

Azril Apriansyah, juru bicara Satgas Covid-19 Kota Batam menjelaskan, dari 13 pasien, dua orang menjalani isolasi mandiri dan 11 orang isolasi terpadu di asrama haji.

"Sebanyak 13 orang yang masih aktif Covid-19 itu merupakan warga Kecamatan Batam Kota, Batuampar, Lubukbaja dan Bengkong yang menjadikan empat kecamatan itu zona kuning," kata Azril.

Sementara delapan kecamatan lainnya tercatat zona hijau, yaitu Galang, Bulang, Belakangpadang, Nongsa, Sei Beduk, Sekupang, Sagulung dan Batuaji.

. 

Hasil asesmen situasi Covid -19 Batam per 20 Januari 2021 adalah level satu dengan vaksinasi mencapai 112,87% warga sasaran telah mendapatkan vaksin dosis pertama.

Sementara data sejak awal pandemi total 25.868 orang positif Covid-19, di mana 25.013 orang selesai isolasi, 842 orang meninggal dan 13 kasus aktif.

"Tingkat kesembuhan 96,695%, tingkat kematian 3,255% dan kasus aktif 0,05%," ujar Azril. (GIB)