CARITAU MAKASSAR – Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali dihantui COVID-19. Jumlah kasus aktif di Sulsel terus meningkat. Saat ini 116 kasus aktif dan 11 orang dicurigai terpapar Omicron.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengatakan, 1 Februari kemarin kasus Covid-19 mulai merangkak naik sebanyak 30 kasus, namun kembali menurun keesokan harinya.
"Naik kemarin, sekarang turun. Hari Senin kemarin itu ada 30 kasus, setelah itu turun jadi 15 kasus dan perhari ini ada 13 yang terpapar dari laporan sementara," ungkapnya, Kamis (3/2/2022).
Saat ini Dinkes Makassar telah mengirimkan 11 sampel warga yang dicurigai terpapar varian baru Covid-19, Omicron ke Litbangkes.
Pihaknya belum bisa memastikan, apakah 11 warga tersebut terpapar omicron atau tidak, sebab masih menunggu hasil pemeriksaan dari Litbangkes.
"11 sampel sudah dikirim apakah ada atau tidak (omicron) itu dia menentukan, tapi Litbangkes bisa menentukan," katanya.
Ia juga menyebut ciri-ciri orang terpapar omicron hampir sama dengan penyakit flu seperti pada umumnya.
"Sedikit menyulitkan untuk mengidentifikasi warga yang terpapar omicron," bebernya.
Ia menyarankan, warga yang terdampak ciri-ciri seperti flu segera memeriksakan kesehatanya di Puskermas terdekat.
"Gejala ringan seperti flu jadi saran kami jika mengalami gejala tersebut kita tes di puskesmas," ucapnya.
Saat ini, sejumlah rumah sakit di Sulsel dibolehkan untuk mengambil sampel dan di kirim ke Litbangkes.
"Ada empat rumah sakit itu bisa deteksi COVID-19 di RS Daya, RS Wahidin, BBLK dan Lab Soppeng. Itu bisa deteksi kecurigaan dan kami menunggu hasil yang di kirim ke Litbangkes," tandasnya. (KEK)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...