CARITAU KOTA BEKASI – Kecelakaan maut di Kota Bekasi menelan korban sebelas orang meninggal dunia. Tujuh di antaranya merupakan siswa SD Negeri Kota Baru II dan III yang berada tepat di lokasi kecelakaan.
Sementara puluhan korban selamat mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.
Salah satu korban selamat, Sari Marita (34) menceritakan kejadian yang menimpa dirinya dan anaknya bernama JM (3) yang berhasil selamat dari peristiwa mengerikan itu.
Sari sebetulnya adalah salah satu pedang cilok di kawasan SD Negeri Kota Baru II dan III. Di hari nahas itu, ia memutuskan tidak berdagang karena harus memenuhi pesanan. Keputusan itu ternyata membuatnya selamat karena beberapa rekannya yang berdagang jadi korban meninggal dunia, termasuk rekan sesama pedagang cilok.
Sebelum peristiwa kecelakaan maut itu, Sari memutuskan pergi ke sekolah tempat dia berdagang sekaligus tempat anaknya bersekolah lantaran karena anak bungsunya tiba-tiba minta dibelikan cilok di sana.
"Awal mulanya anak saya pulang sekolah bawa jajanan Cilok. Sampai rumah anak saya yang kecil mau, akhirnya saya sama anak saya balik lagi ke sekolahan," katanya saat ditemui caritau.com di Rumah Sakit Ananda, Rabu (31/8/2022).
Saat tiba di sekolah tersebut, ia kemudian memesan cilok gulung. Kemudian ia menyuruh dua orang anaknya untuk turun dari motor. Ia memutar motornya, berbalik ke arah jalan pulang.
"Saya putar motor arah pulang, saya suruh lagi anak-anak naik, sambil tunggu kembalian uangnya jajanan Cilok anak-anak. Saya teriak ke abangnya namanya bang Khalis. Kembaliannya mana bang," katanya.
Saat menunggu kembalian uang jajanan tersebut lah, kejadian kecelakaan horor itu terjadi. Tiba-tiba ia melihat truk kontainer dengan kecepatan tinggi.
"Tiba-tiba saya lihat kontener dengan kecepatan tinggi lampunya kedap-kedip, tapi tidak klakson. Terus tiba-tiba mengarah ke arah saya dengan kecepatan tinggi. Saya sudah istigfar pak, kepala kontener itu pas di depan saya, anak saya kesiram minyak, gerobak bakso yang ditabrak kuahnya kena anak saya yang satunya," katanya sembari bersyukur karena keputusannya memutar balik motor membuatnya terhindar dari maut.
Meski begitu, kesedihan tak bisa disembunyikan dari mukanya. Sari mengaku melihat dengan kepalanya sendiri, tukang Cilok tempat dia membeli kondisinya sangat mengenaskan akibat tertabrak truk kontainer.
"Abang Ciloknya kondisi hancur. Serta beberapa penjual di depan sekolah meninggal, itu teman seperjuangan saya jualan. Tukang otak-otak kondisinya hancur juga (meninggal dunia)," jelasnya.
Saat itu, kata dia, kondisi kedua anaknya panik dan terus menangis akibat terkena minyak goreng.
"Kondisi anak saya keduanya menangis, langsung saya bawa ke rumah sakit. Saya sudah panik dan tidak bisa berpikiran jernih. Saya menangis itu lihat temen-temen dengan kondisinya ya tidak bisa dijelasin dengan kata-kata," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Daftar Korban Kecelakaan Maut Bekasi di RS Ananda, Mayoritas Siswa Sekolah Dasar
cerita korban selamat peristiwa kecelakaan maut di bekasi selamat setelah geser lokasi parkir kecelakaan maut bekasi
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...