Caritau JAKARTA – Guna mencegah long weekend, hari libur nasional memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang tertera tanggal merah di kalender pada Selasa (19/10/2021) digeser pemerintah menjadi Rabu (20/10/2021).

Perubahan hari libur Maulid Nabi yang jatuh tanggal 12 Rabiul Awal 1443 Hijriyah tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi, Birokrasi Nomor 712, 1 dan 3 Tahun 2021.

Alasan penggeseran, seperti dilansir situs web Kemenko PMK pada Jumat (18/6/2021), tak lain mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan mencegah long weekend yang memungkinan berkumpulnya masyarakat.

Hal itu dibenarkan Wapres KH Ma’ruf Amin di sela-sela kunjungan kerjanya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (17/10/2021).

"Kami menggeser itu untuk menghindari orang memanfaatkan hari kejepit itu sehingga orang keterusan (liburan). Oleh karena itu kami coba (menggeser) itu, walaupun memang (kasus COVID-19) sudah rendah, tapi kita tetap antisipatif," kata Wapres KH Ma’ruf Amin.

Menurut Wapres, upaya antisipatif terhadap potensi lonjakan kasus penularan COVID-19 dilakukan agar tidak terjadi pelonggaran protokol oleh masyarakat saat memanfaatkan hari libur keagamaan.

Sebenarnya guna mencegah long weekend lainnya, pemerintah juga menghapus cuti bersama Natal 2021.

“Pemerintah perlu mengubah hari libur nasional dan menghapus cuti bersama Hari Natal 2021 untuk menghindari long weekend yang berpotensi mendorong penumpukan masyarakat pada waktu tertentu, sehingga meningkatkan penyebaran COVID-19,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy seperti dirilis Kompas, Jumat (18/6/2021).

Menurut Muhadjir, perubahan yang dilakukan hanyalah penetapan hari libur keagamaan dan bukan hari ritual ibadahnya.(bim)