CARITAU JAKARTA - Beyonce mencatat sejarah baru di ajang Grammy Awards 2023. Ia resmi menjadi musisi dengan piala Grammy terbanyak sepanjang sejarah. Rekor terbaru Beyonce itu dicetak dalam Grammy Awards 2023 yang berlangsung di Crypto.com Arena, Los Angeles, California, Minggu (5/2/2023) malam waktu Amerika Serikat, atau Senin (6/2/2023) waktu Indonesia. 

Hingga berita ini dinaikkan, Beyonce telah mendapatkan empat piala, yakni ‘Best Dance/Electronic Recording’ untuk ‘Break My Soul’, ‘Best Traditional R&B Performance’ untuk ‘Plastic Off the Sofa’, dan ‘Best Song Written for Visual Media’ untuk ‘Be Alive’ dan ‘Best Dance/Electronic Music Album’ untuk ‘Renaissance’ yang dirilis pada 2022 lalu.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Raih Medali Emas dalam Bhumandala Award 2024

Dengan raihan tersebut, Beyonce saat ini memiliki 32 piala Grammy Awards dan menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah. Sebelumnya, saat ini rekor tersebut dipegang oleh Georg Solti seorang konduktor orkestra dan opera Hongaria-Inggris, yang direktur musik lama di Chicago Symphony Orchestra dengan total 31 piala Grammy. 

Georg Solti mempertahankan raihan tersebut sejak 1987 silam hingga 2023. Dengan raihan saat ini, sangat mungkin Beyonce menyalip raihan tersebut dan menjadi penyanyi dengan piala Grammy terbanyak. 

Baca juga: Raih Tiga Penghargaan di Grammy Awards 2023, Beyonce Selangkah Lagi Jadi Penyanyi dengan Piala Terbanyak

Dalam kesempatan tersebut, Beyonce mengungkapkan rasa emosionalnya usai menerima piala.

"Terima kasih banyak. Saya mencoba untuk tidak terlalu emosional. Saya mencoba menikmati malam ini," kata Beyonce sambil menahan tangis.

"Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan karena melindungi saya, terima kasih. Saya ingin berterima kasih kepada paman Johnny yang tidak ada di sini, tapi bersama kami di dalam hati," tambahnya.

"Terima kasih juga kepada orang tua saya karena mencintai saya, mendukung, kepada suami dan tiga anak saya yang menonton ini," kata Beyonce.

Dalam Grammy Awards ke-65 ini, Beyonce berhasil dengan sembilan nominasi. Hal itu menempatkannya dalam posisi seri untuk nominasi Grammy sepanjang masa bersama suaminya, Jay-Z, masing-masing 88.

Menjelang malam puncak Grammy Awards 2023, dia telah mengoleksi 28 Grammy, membuatnya menjadi artis wanita paling banyak mendapatkan penghargaan dalam sejarah penghargaan tersebut.

Sedangkan sang suami, Jay-Z telah memenangkan 24 Grammy. Dia sebelumnya memegang gelar dengan nominasi terbanyak, dengan 83 nominasi sebelum 2023.

Tahun ini menandai nominasi pertama Beyonce dalam Best Dance/Electronic Recording, bersama dengan penghargaan R&B dan bidang umumnya. Rilisan Renaissance dimasukkan ke Best Dance/Electronic Recording daripada bersaing untuk Best R&B Album.

Dikreditkan sebagai penulis lagu di Renaissance, Jay-Z juga dinominasikan bersama Beyoncé untuk ‘Album of the Year’ dan ‘Song of the Year’.

Perjalanan Panjang Beyonce

Beyonce sendiri adalah seorang penyanyi dan aktris Amerika Serikat. Lahir dan dibesarkan di Houston, Texas, ia tampil di berbagai kompetisi menyanyi dan menari pada masa kecilnya, dan naik daun pada akhir tahun 1990-an sebagai penyanyi utama dari grup musik wanita R&B, Destiny's Child. 

Grup ini menjadi salah satu grup paling sukses di seluruh dunia. Ketika grup dalam masa istirahat, Beyoncé merilis album solo pertamanya, Dangerously in Love (2003), membuat dirinya sebagai salah satu artis solo di dunia; album terjual sebanyak 11 juta kopi, memperoleh lima Penghargaan Grammy menghasilkan dua single nomor satu pada tangga lagu Billboard Hot 100, yakni ‘Crazy in Love’ dan ‘Baby Boy’.

Selama perjalanan kariernya, Beyonce sudah mencatatkan 29 album di daftar diskografinya yang dirilis sejak 2003 hingga 2023. (IRN)

 

Baca Juga: Ikut Menangkan Capres Lima Kali Berturut-turut, Denny JA Terima Penghargaan 'The Legend Award'