CARITAU JAKARTA - Toko Merah di Kota Tua, Jakarta, selain punya nilai sejarah tinggi bangunan yang relihat begitu antik. Toko Merah yang terletak di Jalan Kali Besar Barat Nomor 11, Tambora, Jakarta Barat itu dilingkupi banyak kisah misteri berbau horor.
Sering muncul penampakan aneh, baik sosok maupun suara, termasuk sosok gaib perempuan yang kerap mengusili warga dan wisatawan.
Banyak masyarakat sekitar yang percaya ada misteri di Toko Merah yang belum terungkap. Aura mistisnya banyak membuat orang merinding saat melintasinya.
Dinding bangunan yang berwarna merah membuat bangunan ini mendapat julukan 'Toko Merah'.
Toko Merah dibangun pada 1730 sebagai kediaman Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Gustaaf Willem Baron van Imhoff yang menjabat periode 1743 hingga 1750.
Setelah itu, bangunan menjadi kediaman beberapa Gubernur Jenderal lainnya, yakni Jacob Mossel (1750-1761), Petrus Albertus van der Parra (1761-1775), Reinier de Klerk (1777-1780), Nicolaas Hartingh, hingga Baron von Hohendorff.
Toko Merah memiliki tiga lantai, di mana lantai dasarnya terdapat banyak ruang dengan fungsi yang berbeda. Kemudian di lantai dua ada empat kamar, sedangkan di lantai tiga ada lima kamar.
Menurut cerita turun temurun, dulu terjadi pembunuhan kaum etnis Tionghoa dan kemudian mayatnya dibuang di Kali Besar yang berimpitan dengan Toko Merah. Konon dari bangunan merah bisa melihat Kali Besar penuh darah.
Kisah lain menyebut, bangunan ini dijadikan tempat penyiksaan para gadis.
Bahkan banyak cerita soal mendengar suara langkah prajurit, Nona Belanda bergaun abad pertengahan, suara jeritan perempuan yang terus meminta tolong, serta banyak burung bertebangan.
Menurut penjaga Toko Merah, pernah ada sebuah kejadian yang memicu kepanikan warga. Saat itu ada wisatawan muda yang menjadi korban keisengan ‘penghuni' bangunan . Dia datang ke Toko Merah untuk mengambil beberapa foto. Namun baru beberapa kali jepretan, tiba-tiba dia terjatuh dan berteriak-teriak tapi tidak menggunakan Bahasa Indonesia.
Anak muda yang kerasukan tersebut memancing seluruh warga hingga akhirnya bisa disadarkan. Ketika ditanya apa yang terjadi, anak muda itu berkata bahwa ketika ia sedang memotret sudut bangunan Toko merah, tiba-tiba melihat sosok hitam masuk ke bingkai kameranya dan setelah itu ia tidak ingat apa-apa lagi.
Cerita mistis Toko Merah lainnya datang dari seorang pedagang berumur 54 tahun yang sudah berjualan di sana selama hampir 32 tahun. Ia membuka warung di sebelah Toko Merah meneruskan usaha yang telah dirintis ibunya.
Ia bercerita bahwa pada suatu malam mendengar suara tanpa wujud yang seolah-olah memanggil dirinya. Karena penasaran, ia mencoba mencari asal suara tersebut hingga berjalan ke depan Toko Merah namun tidak menemukan siapapun di sana.
Ia juga pernah mendengar suara wanita yang menangis dan kadang tertawa dari dalam Toko Merah. Padahal saat malam hari, bangunan tersebut ditutup sehingga seharusnya tidak ada orang lain di dalam. (CARITAU-MUNZIR)
Pj Teguh Imbau Warga Gunakan Hak Pilih dan Jaga Ke...
Anggota Bawaslu RI Awasi Pemungutan Suara di TPS 0...
Anggota Bawaslu RI Berikan Hak Pilihnya di TPS 78
Facebook Denny J.A’s World Siarkan Quick Count LIV...
Konser Smartfren Malam 100 Cinta