CARITAU SURABAYA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya segera mengoperasikan feeder, angkutan umum penumpang sejenis mini bus yang melayani rute dari perkampungan menuju jalan utama pada Februari 2023.
Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan ada 57 armada feeder yang siap beroperasi, dengan kapasitas 12-14 penumpang tiap armada
Baca Juga: Prediksi Cuaca Indonesia Jumat 14 April, Hujan Nggak Ya?
“Armada sudah datang tapi perlu kita setting (pengaturan) dulu sehingga baru busa beroperasi pada Februari 2023. Totalnya ada 57 armada yang dilengkapi AC,” kata Tundjung, Kamis(12/1/2023).
Tundjung mengatakan fedeer tersebut diprioritaskan untuk 5 rute perjalanan yang terkoneksi dengan jalan utama rute Suroboyo Bus yang sudah ada.
“Biar ada koneksinya. Dari pinggir kota dan ke tengah kota juga ada, yang penting rutenya tidak berhimpitan terlalu panjang,” ungkapnya.
Saat ini Dishub Kota Surabaya sedang melakukan rekrutmen driver feeder. Sedangkan metode pembayaran penumpang feeder dengan non tunai atau cashless. Berapa tarifnya, Tundjung menjelaskan saat ini sedang menunggu Surat Keputusan (SK) Walikota.
“Tinggal menunggu SK Walikota, tidak perlu menunggu Kemenhub karena feeder ini jenis mini us biasa dan bukan kendaraan listrik,” katanya.
Bus Listrik Trans Semanggi
Terkait kendaraan listrik Layanan Bus Listrik Trans Semanggi yang berhenti beroperasi sementara sejak 1 Januari 2023, Tundjung menjelaskan hal Ini karena Kementerian Perhubungan (kemenhub) tengah melakukan evaluasi operasional bus serta perpanjangan kontrak dengan pihak operator.
"Jadi kontrak antara Kemenhub dengan DAMRI dan tidak ada kaitannya dengan pemkot, dalam hal ini Dishub Surabaya. Kita hanya menyiapkan jalurnya, rutenya dan fasilitas pendukung berupa halte dan bus stop," kata Tundjung.
Tundjung mengungkapkan, jika kontrak penyediaan layanan bus listrik antara Kemenhub dan DAMRI pada 2022, berlangsung selama satu tahun. Sedangkan di Kota Surabaya sendiri, bus listrik tersebut baru beroperasi mulai tanggal 20 Desember 2022.
"Baru dilaunching 20 Desember 2022, otomatis selesai kontrak 31 Desember 2022, berarti hanya 10 hari beroperasi. Jadi jangan salah sangka bahwa pemkot diberi bus listrik, bukan. Bus listrik tersebut milik DAMRI yang dibayar Kemenhub untuk biaya layanannya," paparnya.
Karena itu, Tundjung menyebutkan, jika kontrak penyediaan layanan bus listrik berakhir, maka secara aturan barang/jasa harus diperbaharui atau diperpanjang.
Oleh sebabnya, saat ini Kemenhub RI tengah memperbarui kontrak dengan DAMRI sekaligus melakukan evaluasi operasional layanan.
"Kemenhub RI tanggal 3 Januari 2023 bersurat kepada Pemkot Surabaya, untuk memohon waktu, bahwa layanan bus listrik masih dilakukan evaluasi operasional dan kontrak," ungkap Tundjung.
Meski demikian, Tundjung memastikan, bahwa Kemenhub RI juga berjanji segera menjalankan kembali operasional bus listrik di Kota Surabaya.
"Selama pengoperasiannya ada yang tersendat atau kurang lancar suplai kelistrikan, makanya ini lagi dievaluasi. Mereka (Kemenhub) berjanji akan segera mungkin melakukan layanan kembali di Kota Surabaya," paparnya.
Kepala Bidang Angkutan, Dishub Kota Surabaya, Sunoto menyampaikan bus listrik beroperasi melayani rute Terminal Purabaya hingga Middle East Ring Road (MERR) Kenjeran Park. Jika sebelumnya, rute tersebut dilayani oleh Suroboyo Bus.
" Dengan adanya bus listrik, maka unit Suroboyo Bus kita alihkan ke rute Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) sampai Terminal Tambak Osowilangun (TOW), untuk memperbaiki layanan di sana," kata Sunoto.
Sunoto mengatakan danya penambahan armada Suroboyo Bus pada rute TIJ - TOW, secara otomatis headway atau waktu tunggu penumpang berkurang. Jika sebelumnya, headway bisa mencapai 45 menit, maka berkurang menjadi 25 menit.
"Sebagai perbandingan, dulu headway TIJ - TOW 45 menit, dengan adanya tambahan unit Suroboyo Bus, headway menjadi 25 menit. Artinya terjadi peningkatan layanan baik dari sisi headway maupun jumlah penumpang," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa layanan Bus Listrik Trans Semanggi telah dilaunching di Kota Surabaya pada Selasa (20/12/2022) lalu. Layanan transportasi darat ini bertujuan untuk mendukung angkutan Buy The Service (BTS) di Kota Pahlawan.
Setidaknya, ada sebanyak 17 layanan bus listrik yang dioperasikan oleh DAMRI di Kota Surabaya. Bus listrik tersebut, melayani rute koridor 3, yakni dari Terminal Purabaya – Jalan Ahmad Yani – Dolog – Jemur Andayani - SIER - Rungkut Madya – Jl. Dr. Ir. H. Soekarno - Jalan Kenjeran - Kenjeran Park dan sebaliknya. (HAP)
Baca Juga: Prediksi Cuaca Indonesia 30 Maret, Hujan Nggak Ya?
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024