CARITAU JAKARTA - Aksi unjuk rasa 'Bela Al Qur'an' digelar di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023).
Beberapa massa aksi yang turut menggelar aksi diantaranya, Persaudaraan Aksi (PA) 212, Front Persaudaraan Islam (FPI), Bang Japar, dan beberapa ormas Islam lainnya. Mereka memprotes Swedia yang tidak menindak Rasmus Paludan, warganya yang membakar Al Qur’an.
Baca Juga: Imbas Pembakaran Al Quran, PA 212 Ancam Kepung Kedubes Swedia Tiap Jumat
Hadir pula tokoh-tokoh Islam, seperti Ustaz Muhammad Ali zulkifli, Habib Muhammad bin Alatas (Ketum FPI), Marwan Batubara, dan lain-lain.
Aksi Bela Qur’an ini membuat aparat kepolisian memblokir semua jalan yang menuju Kedubes Swedia dengan pagar kawat berduri, bahkan juga menyiagakan mobil watercanon dan baracuda. Tak hanya itu, puluhan polisi juga disiagakan untuk melapis pagar kawat.
Massa mulai berdatangan sekitar pukul 13:00 dengan membawa spanduk, poster, bendera bertuliskan kalimat Tauhid, bendera Ormas dan satu mobil komando.
Di antara poster-poster itu ada yang bertuliskan 'Only Evil Burnt Quran' dan 'Islamophobia Go to Hell'.
Koordinator aksi, Buya Husein, mengecam keras Swedia yang membiarkan Paludan membakar Al Qur’an.
"Kita minta pemerintah Swedia untuk menindak warganya yang membakar Al Qur’an! Jika Swedia tak mau, jika Swedia melindungi, bahkan memfasilitasi, maka kita minta pemerintah mengusir Duta Besar Swedia!" tegasnya.
Sementara dalam pidatonya, Marwan Batubara mengimbau umat Islam agar mendata nama-nama produk Swedia, dan memboikotnya. "Siap boikot produk Swedia?" tanya Marwan.
"Siap …!" jawab massa.
Imbauan yang sama juga disampaikan Ketua Umum PA 212 KH Abdul Qohar. "Seperti dikatakan Pak Marwan, siap boikot produk Swedia? Siap bangkrutkan perusahaan Swedia?" tanyanya kepada peserta aksi.
“Siap ….!!!” jawab massa lagi.
Sementara Habib Hasan dengan tegas mengingatkan pemerintah Swedia agar menjatuhkan hukuman kepada Paludan.
“Yang kami tuntut adalah adili pembakar Al Qur’an!” katanya.
Aksi ini diwarnai penginjakan dan pembakaran bendera Swedia, Belanda dan Denmark, karena selain oleh Paludan di Swedia, pembakaran Al Qur’an juga terjadi di Belanda dan Denmark.
Al Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kebidupan demi menggapai keridhoan Allah SWT di dunia dan akhirat. (DID)
Baca Juga: Turki Kecam Keras Pembakaran Al Quran di Swedia
aksi bela quran bakar al quran kedubes swedia rasmus paludan
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024