CARITAU MAKASSAR – Bungung Lompoa atau orang biasa menyebutnya Sumur Tua terletak di sebuah lorong kecil di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bungung Lompoa ini sudah berumur 100 tahun lebih.
Konon katanya, sumur tua ini dibuat berkat karomah Syech Latiful Hasan atau orang lebih mengenalnya Nene Lo'mo Ri Antang.
Baca Juga: Lantik Kepengurusan Satkar Ulama, Airlangga Ingin Syiar Pembangunan Sampai ke Masyarakat
Nene Lo'mo Ri Antang merupakan seorang penyiar Islam yang berasal dari Aceh. Nama Antang merujuk pada daerah pertama kali ia menyebarkan agama Islam yaitu di Antang, Kota Makassar, Sulsel.
Menurut penuturan Daeng Beta kepada Caritau.com, salah seorang Sejarawan, dulunya orang-orang di tempat ini penganut kepercayaan animisme. Mereka kerap dilanda kekeringan namun persembahan mereka untuk roh dan makhluk halus tak membuahkan hasil.
Nene Lo'mo pun datang ke tempat ini kemudian menancapkan tongkatnya hingga berbentuk sebuah sumur kecil yang dalamnya tak sampai satu meter.
Sumur yang dibuat Nene Lo'mo Ri Antang jadi tonggak penyebaran agama Islam di Antang, Kecamatan Makassar, Sulsel. Ia bermaksud membantu masyarakat setempat untuk keluar dari masalah yang dihadapi, sembari menyiarkan agama Islam.
Daeng Beta mengatakan, Bungung Lompoa muncul persis seperti jalan cerita munculnya air zam-zam di tanah Arab sana.
"Dengan izin Allah, Nene Lomo mengucapkan doa kepada Karaeng Allah Taala dan menancapkan tongkatnya di tanah. Pas nabesoki njo tongkaka taccerrekki je'neka (pas tongkat ditarik ke atas air kemudian muncul)," ungkap Dg Beta saat ditemui, Rabu (6/4/2022).
Seketika itu, masyarakat di sana menamai itu dengan sebutan 'Bungung Lompoa Ri Antang' dan hingga kini air terus mengalir dan dimanfaatkan masyarakat sekitar.
"Keberadaan Bungung Lompoa yang berada kurang lebih 200 meter dari Makam Nene Lomo Ri Antang ini mengingatkan masyarakat akan pertama kalinya agama Islam disiarkan di daerah Antang," jelasnya.
Dikunjungi Danny Pomanto Sebelum Jadi Walkot Makassar
Salah seorang warga, Asdiana mengaku, dulunya Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto pada saat mencalonkan juga pernah ke tempat tersebut. Namun ia tak tahu pasti penyebab datangnya sang wali kota Makassar dua periode itu.
"Pak Danny pernah datang ke sini. Ia mencuci mukanya entah ia bernazar untuk sebelum mencalonkan," katanya.
Tak hanya Danny Pomanto, beberapa calon anggota legislatif (Caleg) di Makassar dan Sulsel kerap datang ke tempat ini.
"Malah di musim pencalonan legislatif itu banyak caleg yang datang seperti tahun kemarin ada caleg yang datang ke sini sebelum pemilihan dan setelah pemilihan ketika ia berhasil mencapi harapannya. Kita tak bisa larang katanya dia pernah bernazar untuk datang mencuci wajahnya dengan air disumur ini ketika nanti hajatnya terijabah Allah," tutur Asdiana.
PDAM Mulai Muncul
Saat ini, air PDAM sudah ada dan waduk tunggu telah dibangun di wilayah Antang. Masyarakat Antang tak semuanya lagi memanfaatkan air di bungung lompoa. Meskipun masih ada beberapa warga sekitar termasuk dirinya yang memanfaatkan air tersejut.
"Inilah kekuasaan Allah melalui walinya, air dalam sumur tersebut hingga sekarang tak pernah kering bahkan dulunya puluhan tahun masyarakat yang ada di Antang datang kesini mengambil," tandasnya. (KEK)
bungung lompoa kisah ramadhan nene lo'mo ri antang dari aceh syiar islam
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...