CARITAU NEW YORK – Bos Tesla Inc, Elon Musk pada Senin (4/4/2022) mengungkapkan telah mengambil 9,2% saham di Twitter Inc senilai hampir USD3 miliar, menjadikannya pemegang saham terbesar situs micro-blogging itu.
Kepemilikan saham mayoritas Musk ini langsung memicu kenaikan saham Twitter lebih dari 27,1% harga saham perusahaan tersebut.
Langkah Musk terungkap dalam pelaporan kepada regulator yang muncul setelah cuitannya bahwa ia memberikan ‘pemikiran serius’ untuk membangun platform media sosial baru, sambil mempertanyakan komitmen Twitter untuk kebebasan berbicara.
Sebagai seorang pengguna Twitter yang produktif, Musk memiliki lebih dari 80 juta pengikut sejak bergabung dengan situs tersebut pada tahun 2009.
Musk telah menggunakan platform tersebut untuk membuat beberapa pengumuman, termasuk menggoda kesepakatan go-private untuk Tesla yang membawanya ke situasi sulit dengan regulator.
Namun akhir-akhir ini, orang terkaya di dunia itu mengkritik platform media sosial dan kebijakannya, dan baru-baru ini menjalankan jajak pendapat Twitter yang menanyakan kepada pengguna apakah mereka percaya platform tersebut mematuhi prinsip kebebasan berbicara, dan lebih dari 70% memilih tidak.
Hasil kuartalan Twitter mencatat penambahan pengguna tak mencapai target sehingga memunculkan pertanyaan tentang prospek pertumbuhannya, di saat Twitter mengejar proyek-proyek besar seperti ruang obrolan audio dan buletin untuk mengakhiri stagnasi yang telah berjalan lama.
"Itu mengirim pesan ke Twitter , memiliki saham yang berarti di perusahaan akan membuat mereka tetap waspada, karena saham pasif itu bisa dengan cepat menjadi saham aktif," kata Thomas Hayes, anggota pengelola di Great Hill Capital LLC seperti dikutip Antara.
Musk - yang, menurut Forbes, memiliki kekayaan bersih sekitar USD300 miliar - telah mengurangi kepemilikannya di Tesla sejak November, ketika dia mengatakan akan melepas 10% kepemilikannya di pembuat mobil listrik itu. Dia telah menjual saham senilai USD16,4 miliar sejak saat itu.
Laporan kepada regulator pada Senin (4/4/2022) menunjukkan bahwa Musk memiliki 73,5 juta saham Twitter, yang dipegang oleh Elon Musk Revocable Trust, di mana ia adalah satu-satunya wali amanat. Vanguard adalah pemegang saham terbesar kedua Twitter, dengan 8,79% saham, menurut data Refinitiv.
Saham Twitter naik 27,1% pada Senin (4/4/2022) menjadi ditutup pada USD49,97. Saham, yang telah jatuh 38% dalam 12 bulan terakhir hingga penutupan Jumat (1/4/2022), pada Senin (4/4/2022) menambahkan sebanyak USD8,38 miliar ke kapitalisasi pasarnya, yang sekarang mencapai USD39,3 miliar.
"Investasi aktual Musk adalah persentase yang sangat kecil dari kekayaannya dan pembelian habis-habisan tidak boleh dikesampingkan," tulis analis CFRA Research, Angelo Zino dalam catatan klien.
Ryan Jacob, CEO Jacob Asset Management mengatakan Twitter adalah salah satu kepemilikan dana terbesar. Kepemilikan Musk di Twitter cenderung memunculkan sentiment positif bagi pemegang saham daripada yang negative.
"Jika Musk memutuskan untuk mengambil posisi aktif dan Twitter menjadi perusahaan private, mungkin harganya akan lebih tinggi daripada sekarang," kata Ryan.
Musk sebelumnya telah melakukan investasi tahap awal di perusahaan, termasuk pemroses pembayaran daring Stripe Inc dan perusahaan kecerdasan buatan Vicarious.
Dia juga pendiri dan chief executive officer SpaceX, dan memimpin startup chip otak Neuralink dan firma infrastruktur the Boring Company.
Twitter menjadi target investor aktivis Elliott Management Corp pada tahun 2020, ketika hedge fund berpendapat bahwa bos dan salah satu pendiri perusahaan jejaring sosial itu, Jack Dorsey, terlalu sedikit memperhatikan Twitter sementara juga menjalankan apa yang kemudian disebut Square Inc.
Dorsey, yang memiliki saham lebih dari 2,0%di Twitter, mengundurkan diri sebagai CEO dan ketua pada November tahun lalu kemudian menyerahkan kendali kepada veteran perusahaan Parag Agrawal.
Sementara itu, Musk dan Dorsey telah menemukan beberapa kesamaan dalam menolak apa yang disebut Web3, istilah yang tidak jelas untuk versi utopis internet yang terdesentralisasi.(HAP)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024