CARITAU JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) melaporkan pembagian dividen sebesar Rp7,3 atau 40% dari total laba bersih tahun buku 2022, dengan pembagian keuntungan yang diterima investor senilai Rp392,72 per saham.
"Hasil RUPS Tahun Buku 2022 menyetujui pembagian dividen 40% senilai Rp7,3 triliun. Nilai ini naik 2,69 kali lipat dari laba 2021 sebesar Rp2,72 triliun," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam konferensi pers, Rabu (15/3/2023).
Baca Juga: Jokowi: Saya Senang BNI Bangun Perbankan Digital di IKN
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per Februari 2023, pemerintah menggenggam 60% saham BBNI dengan jumlah saham sebanyak 11,89 miliar lembar.
Kemudian sebanyak 14,51% merupakan milik pemodal nasional, dan 25,48% sisanya dipegang oleh pemodal asing.
Sementara itu sepanjang 2022 BNI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp18,31 triliun atau tumbuh 68% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Capaian laba tertinggi BNI dalam sejarah ini disokong oleh pertumbuhan fee based income sebesar 14,82% sepanjang 2022.
Sementara dari sisi kredit, sepanjang 2022 bank berkode emiten BBNI ini telah mencatat penyaluran kredit sebesar Rp649,19 triliun, tumbuh dari posisi sebelumnya di level Rp582,43 triliun.
Rinciannya kredit korporasi yang mencakup SOE dan private yang telah disalurkan sepanjang 2022 sebesar Rp532,2 triliun atau tumbuh 10,3%. Sedangkan kredit konsumer pada 2022 sebesar Rp110,1 triliun atau tumbuh 11,2% secara tahunan.(HAP)
Baca Juga: Tips Nasabah Hindari Modus Penipuan Kenaikan Biaya Transaksi Bank
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...