CARITAU MAKASSAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Cuaca ekstrem diperkirakan bakal terjadi pada 3-9 Januari 2022. Hujan dengan Intensitas Lebat yang cenderung pada dini hari sampai pagi hari berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Sclatan bagian barat meliputi Kabupaten/Kota Parepare, Barru, Pangkajene dan Kepulnuan, Maros, Makassar, Takalar.
Baca Juga: Laporan Tahunan WMO Catatkan 2023 Menjadi Tahun Terpanas
Wilayah Sulawesi Selatan bagian tengah meliputi Kabupaten Soppeng, Gowa, Bone bagian timur. Wilayah Sulawesi Selatan bagian selatan meliputi Kabupaten Jeneponto, Bantaeng. Serta Potensi Angin Kencang di Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan.
Diketahui, kondisi cuaca beberapa hari terakhir umumnya cerah berawan. Meskipun demikian dinamika atmosfer terkini menunjukkan indikasi adanya potensi peningkntan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan.
Ex-Siklon Tropis Ellie terpantau masih berada di Australia bagian barat mampu meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di sepanjang daerah menuju pusat tekanan.
Terdapat pertemuan arus angin (konvergensi) di sekitar Sulawesi Selatan menyebabkan penumpukan massa udara yang mendukung pertumbuhan awan hujan.
Model cuaca menunjukkan kelembapan udara lapisan atus hingga ketinggian 700 mb dalam kondisi basah
(70 - 100).
Menyikapi kondisi di atas diharapkan para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat dapat meningkatkan kesimpsiagman terhadap potensi terjadinya bencana hidrometorologi.
Dampak tersebut antara lain genangan/banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan keterlambatan jadwal penerbangan/pelayaran.
Masyarakat diharapkan selalu mengikuti informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik. (KEK)
Baca Juga: BMKG Minta Pemerintah Perkuat Langkah Antisipasi Dampak El Nino
bmkg keluaran peringatan cuaca ekstrem di sulsel cuaca ekstrem bmkg curah hujan
Dosen UTM Jakarta Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan...
Kampanye Mural Anti Perundungan
Menhub Kunjungi Rumah Duka Siswa STIP Jakarta di B...
Buntut Meninggalnya Taruna STIP, Menhub Pastikan P...
Badan Investigasi Rilis Laporan Awal Tabrakan Dua...