CARITAU JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa tektonik dengan magnitudo 5,3 mengguncang beberapa wilayah di Maluku pada Selasa (13/2/2024) pagi.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan bahwa berdasarkan pantauan, gempa bumi menimbulkan guncangan di daerah Amahai, Maluku Tengah dengan skala intensitas III-IV MMI.
Daerah Dawelor Dawera, Maluku Barat Daya, skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan akan truk berlalu. Getaran serupa juga dirasakan di Pulau Babar, Maluku Barat Daya.
"Namun sejak pukul 03.50 WIB hingga saat ini, belum ada laporan gempa susulan dan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata Daryono.
Menurutnya, gempa dengan magnitudo 5,3 itu berlokasi di laut pada jarak 206 kilometer arah barat Laut Tanibar dengan kedalaman 158 kilometer.
Analisa BMKG, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi menengah yang ditimbulkan akibat adanya aktivitas deformasi batuan lempeng pada subduksi Laut Banda, dan memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust-fault.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegasnya.
Meskipun demikian, BMKG seperti dirilis Antara tetap mengimbau masyarakat setempat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Daryono juga mengharapkan masyarakat agar memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran yang membahayakan kestabilan bangunan, supaya aman dari potensi runtuhnya bangunan diakibatkan oleh gempa.(BON)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...