CARITAU KUPANG – Stasiun Geofisika Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 18.999 kali peristiwa sambaran petir terjadi di wilayah Kota Kupang Nusa Tenggara Timur pada periode April 2022, paling banyak pada 17 April.
"Dari peristiwa 18.999 kali sambaran petir itu, terdapat sebanyak 916 sambaran ke daratan yang didominasi petir cloud-to-ground (CG)," kata Margiono, Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Kamis (5/5/2022).
Petir CG merupakan tipe petir yang terjadi akibat pelepasan muatan antara awan dan tanah, di mana pembentukan petir terjadi akibat pemisahan muatan yang menghasilkan medan listrik.
Menurut Margiono, sambaran petir terbanyak di Kota Kupang terjadi di wilayah Kecamatan Maulafa dengan 336 sambaran petir CG.
"Kejadian petir terbanyak terjadi pada 17 April 2022 sebanyak 5.303 kali sambaran," katanya.
Petir jenis CG, lanjutnya seperti dirilis Antara, paling merusak dan berbahaya karena dapat menyambar langsung ke pemukiman atau kawasan perkantoran yang dapat menyebabkan hilangnya nyawa dan kerusakan bangunan.
Petir dalam awan terjadi di antara awan, atau di dalam awan yang berbahaya bagi penerbangan karena sambarannya menjalar melalui udara di antara dua badai petir atau thunderstorm.
Ia mengimbau masyarakat Kota Kupang tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman sambaran petir yang terjadi di saat hujan, sehingga tidak menimbulkan dampak merugikan.
Saat hujan masyarakat perlu mengurangi aktivitas di luar rumah kalau tidak ada urusan mendesak. Selain itu mencari tempat berlindung ketika mendengar suara petir.(HAP)
badan meteorologi klimatologi dan geofisika bmkg sambaran petir kota kupang nusa tenggara timur
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024