CARITAU JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa berbicara soal rendahnya kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. Rendahnya kualitas kesehatan dapat dilihat dari tingginya angka kematian ibu dan angka stunting.
Politisi PPP itu pun lantas mengatakan, terkait IQ warga Indonesia yang masih rendah.
Baca Juga: Fasilitas Kesehatan RI Dapat Pinjaman Rp10 Triliun dari ADB
"Ngeri-ngeri sedap menyampaikan. Mengenai rata-rata dari IQ orang Indonesia. Rata-rata IQ kita itu rendah," kata Suharso Monoarfa dalam Sosialisasi RJPN 2025-2045 & RPJMN Teknokratik 2025-2029 paa Senin (9/10/2023).
Dikatakan Suharso, Indonesia menduduki peringkat tinggi di sejumlah penyakit di dunia. "TBC masih nomor dua di dunia. Kusta peringkat ketiga di dunia. Kusta itu ada di Bekasi, di Muara Gembong yang paling banyak. Berarti hanya berapa kilo dari Jakarta," ujarnya.
Menurutnya, tingginya kasus penyakit TBC di Indonesia itu terjadi karena tracking Kementerian Kesehatan yang belum terdata pemerintah.
Sementara itu untuk penyakit kusta, Menteri PPN mengatakan bahwa penyakit ini memiliki daya tular 12-17. Ini berarti setiap satu orang yang terkena kusta, akan ada potensi 12 hingga 17 orang yang bisa tertular.
Ke depan, Menteri Soeharso berharap agar sistem kesehatan di Indonesia lebih fokus ke upaya preventif daripada upaya kuratif seperti saat ini. (DID)
menteri ppn kepala bapenas kualitas kesehatan indonesia iq orang indonesia rendah
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...