CARITAU SURABAYA - Setelah dua tahun pandemi Covid-19, Senin (14/3/2022) dan Selasa (15/3/2022), jemaah umroh kembali akan bertolak dari Bandara Internasional Juanda Surabaya menggunakan maskapai Lion Air dan Garuda Indonesia.
Gubernur Jawa Timur Khofifah mempersiapkan dan memprioritaskan perlindungan jemaah yang telah terdaftar di Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) atau biro perjalanan umroh dari Jatim.
Baca Juga: Pemprov Jatim Hadiahi Umroh 50 Pemenang Undian Wajib Pajak Patuh 2023
"Koordinasi dengan para agen pelaksana umroh, Dinas Kesehatan Prov Jatim bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya harus intensif karena peminat di Jatim sangat tinggi sekali, baik keberangkatan dan kepulangan," ungkap Gubernur Khofifah usai memimpin Rapat Koordinasi Pembukaan PPIU, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (13/3/2022).
Menurut Khofifah, perlindungan ekstra hati-hati harus dilakukan pada jemaah yang masuk dalam kategori lansia serta yang memiliki penyakit bawaan (komorbid).
“Apalagi pandemi Covid-19 belum bisa disebut selesai, meskipun trennya melandai kehati-hatian secara ekstra harus tetap dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan," tegasnya.
Khofifah mengatakan meski Pemerintah Saudi Arabia yang telah menerbitkan peraturan yang tidak mengharuskan jemaah membawa hasil swab antigen/PCR, pada proses kepulangan jemaah di Juanda tetap wajib swab.
"Sambil menunggu hasil swab, jemaah bisa istirahat di 27 hotel dengan kapasitas 1.299 bed yang telah diverifikasi KKP, PHRI dan Dinkes Provinsi," imbuhnya.
Terkait peningkatan jumlah jemaah haji umroh seiring memasuki bulan Ramadan, Khofifah mengimbau kepada maskapai seperti Garuda Indonesia dan Lion Air untuk mengatisipasi jumlah penerbangan.
Berdasarkan data April 2022 Lion Air akan melakukan 2 kali penerbangan dalam satu minggu sehingga dalam satu bulan akan ada 8 kali keberangkatan jemaah. Garuda Indonesia akan melangsungkan 3 kali penerbangan umroh dalam satu bulan.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jatim Husnul Maram mengungkapkan rasa syukur atas dibukanya kembali penerbangan jemaah umroh dari bandara Internasional Juanda. Jemaah umroh bisa berangkat tanpa test PCR.
“Tetapi saat pulang dan tiba di Juanda tetap dilakukan tes PCR dan menunggu sehari tanpa karantina. Kalau hasilnya negatif jemaah bisa pulang kalau positif ya isolasi di hotel. Tidak ada tambahan aturan lain," ujarnya usai mengikuti rapat terbatas di Grahadi.
Berdasarkan rapat bersama Menkomarves Luhut Panjaitan pada hari Jum'at (11/3/2022), Pemerintah Saudi Arabia menyampaikan tidak ada syarat khusus bagi vaksin tertentu yang diperbolehkan melakukan ibadah. Pemerintah Saudi Arabia telah menilai vaksinasi di Indonesia berlangsung dengan sangat baik, dan vaksin jenis apapun juga diterima.
Ketua AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia) BPD Jawa Timur Nusra M Sufyan Arif mengatakan jumlah jemaah di bulan puasa Ramadan yang jatuh pada April 2022 meningkat dua kali lipat dibanding bulan Maret ini, apalagi keberangkatan sudah dibuka dari Bandara Juanda sehingga jemaah Jatim merasa lebih dekat ketimbang dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta.
“Pada bulan Maret jumlah jemaah umroh di Jatim sekitar 4.000 orang, namun di bulan April ini naik dua kali lipat menjadi 7.000 orang yang sudah mendaftar umroh,” kata Nusra. (HAP)
Baca Juga: Ibadah Umroh di Masjidil Haram
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...