CARITAU SURABAYA – Subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara, PLN Nusantara Power (PLN NP) menyiapkan ekspansi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata 192 MWp dengan menggandeng investor Uni Emirat Arab (UEA) Masdar.
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah melalui keterangan pers, Jumat (22/9/2023) menyampaikan harapan besar transisi energi di Indonesia melalui pengembangan PLTS Terapung Cirata.
Baca Juga: Nusantara InnoVision Center PLN NP Solusi Operasi Pembangkit Terintegrasi Secara Digital
Menurutnya dengan kapasitas PLTS Terapung yang sekarang mencapai 192 MWp sudah menjadi salah satu PLTS Terapung dengan kapasitas besar di dunia.
"PLN NP bekerja sama dengan Masdar untuk melakukan penelitian dalam pengembangan PLTS Terapung Cirata menjadi lebih besar. Melihat potensi dan luas lahan danau cirata yang bisa digunakan, ekspansi ini sangat mungkin dapat dikerjakan,” terang Ruly.
Kerja sama ini tertuang dalam penandatanganan Nota Kesepahaman antara PLN Nusantara Power dengan Perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) Masdar pada UEA-Indonesia Economic Forum di Hotel Raffles, Jakarta pada Kamis (21/9/2023).
Penandatanganan dilaksanakan oleh Dirut PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah dengan President Director Masdar, Fatima Almadhloum Alsuwaidi yang disaksikan langsung oleh Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazrouei, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Al Dhaheri, serta Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.
Dalam sambutannya, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan telah membentuk satuan tugas untuk mempercepat memproses kemitraan investasi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA). Salah satu bidang yang akan digarap adalah percepatan pengembangan energi baru terbarukan (EBT).
"Indonesia memiliki berbagai potensi pengembangan EBT yang strategis. Salah satunya adalah di Ibu Kota Negara (IKN) yang sedang dalam tahap pengembangan. Melalui forum ini investor akan dapat melihat berbagai potensi yang ada, terutama dalam bidang EBT", jelas Luhut.
Menteri Energi dan Infrastrukur UEA Suhail pun mengungkapkan bahwa kerja sama bilateral antara Indonesia dan UEA sudah terjalin melalui pembangunan PLTS Terapung Cirata.
Menurutnya UEA akan selalu siapa dalam mendukung dan bermitra dengan industri energi terbarukan di Indonesia.
“Saya mengucapkan selamat atas akan segera terselesaikannya PLTS Terapung Cirata yang merupakan proyek energi bersih. Indonesia memiliki beragam keunggulan lokasi geografis dengan potensi sumber daya alam yang melimpah', terang Suhail.
UAE-Indonesia Economic Forum membahas kontribusi Indonesia dan UEA terhadap pertumbuhan ekonomi regional di ASEAN serta peluang kerja sama yang sudah dan mungkin terjalin di masa mendatang.
PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp dibangun PLN NP melalui anak perusahaannya PLN Nusantara Renewables berkolaborasi dengan perusahaan energi Masdar dari Uni Emirat Arab saat ini tengah memasuki proses finalisasi dengan kepemilikan saham PLN Nusantara Renewables sebesar 51% dan Masdar sebesar 49%.
PLTS ini merupakan proyek yang akan mendukung terwujudnya Net Zero Emission pada tahun 2060. PLTS yang menempati area seluas 200 hektar ini akan menghasilkan energi sebesar 245 juta kWh per tahun dan dapat memasok listrik setara untuk 50.000 rumah tangga. (HAP)
Baca Juga: PLN Nusantara Power Setor Laba Rp2,1 Triliun
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...