CARITAU MAKASSAR - Kebakaran yang menyebabkan 931 kios di Pasar Sentral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ludes terbakar menuai polemik. Muncul dugaan ada unsur kesengajaan.
Beberapa pemilik kios mengaku curiga ada unsur kesengajaan bahwa kios tersebut sengaja dibakar.
Baca Juga: Kebakaran Gudang Produksi Furniture di Bekasi
"Kalau koslet listrik, pasti ada titiknya. Sedangkan ini (api) tersebar merata," kata salah seorang pemilik kios yang enggan disebutkan namanya.
Tak hanya satu warga, beberapa warga juga menaruh curiga adanya ketidakwajaran dalam persitiwa kebakaran tersebut.
Mereka melihat api menjalar begitu cepat. Padahal saat itu, hujan deras sedang terjadi. Bahkan mereka melihat api hanya menghabisi bagian bawah kios.
Sementara itu, Pemiliki akun Tik Tok bernama @Yuli*na.nu**in95 mengunggah sebuah video di akunnya yang mengatakan ada unsur kesengajaan dalam kasus kebakaran Pasar Sentral Makassar.
"Kakakku berteriak panggil namaku dengan hancurnya hatinya di bakar lagi dan lagi
tempatnya mencari nafkah," katanya dalam unggahan Tik Tok-nya.
Ia mengaku kios milik kakaknya juga ludes terbakar. Ia bahkan merasa curiga karena saat api disiram justru semakin membesar. Padahal saat itu kondisi sedang hujan.
"Mencurigakan dari dulu, karena semakin disiram api, makin membesar apinya dengan cepat melahap semua. faktor kesengajaan kesekian kalinya ya allah dan akhirnya kesimpulannya penyebab kebakaran karena koslet, wah luar biasa kesimpulan faktor kebakaran dari dulu cuma koslet," tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut.
"Biarkan pihak kepolisian, Kapolres Pelabuhan sedang melaksanakan (penyelidikan penyebab kebakaran)," kata Danny usai meninjau lokasi kebarakan, Rabu (28/12/2022).
Danny meninjau lokasi tersebut hanya untuk menenangkan para pedagang sembari mencai solusi.
"Saya ingin menenangkan semua pedagang yang ada di Blok B. Meyakinkan mereka kita akan akan carikan solusi secepatnya agar mereka bisa berdagang. Apalagi menyambut bulan suci ramadhan," katanya.
Menurutnya, kejadian tersebut harus menjadi pelajaran agar lebih meningkatkan sistem keamanan pasar ke depannya.
"Kejadian yang berulang begini harus jadi pelajaran agar kita meningkatkan sistem keamanan pasar. Itu jadi bagin penting, utamanya terkait kebakaran," jelasnya.
Hal yang sama diungkapkan, Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Makassar, Ichsan yang tak ingin berspekulasi terkait dugaan adanya unsur kesengajaan pembakaran pasar.
"Saya pikir kita jangan berspekulasi, yang jelas kami dari Perumda Pasar tidak ada upaya seperti itu. Kalau kami menganggap murni kecelakaan kebakaran. Jadi tidak ada kami dari pemerintah berpikir seperti itu. Biarkan pihak pihak kepolisian melakukan penyelidikan," tandasnya.
Ia menyebutkan kerugian material akibat peristiwa kebakaran tersebut sekitar Rp50-60 miliar.
“Rp50-60 miliar (akibat kebakaran Blok B Selatan Pasar Sentral Makassar), ” pungkasnya.
Terpisah, Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudhi Frianto akan melakukan penyelidikan dugaan kesengajaan kebakaran pasar Sentral Makassar.
"Apapun informasi yang ada, kami selidiki. Semua saksi akan kita periksa," jelasnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi yang melihat kejadian tersebut
"Saksi ada ada tiga orang yang melihat langsung kejadian," jelasnya.
Labfor Belum Turun, Warga Sibuk Mengangkut Sisa-sisa Puing Kios Terbakar
Hingga saat ini, pihak Labfor Polda Sulsel belum juga turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Sejauh ini, terlihat baru ada garis polisi yang terpasang.
Dari pantauan di lokasi, nampaknya garis polisi tersebut tak dihiraukan oleh warga. Bahkan terlihat, warga beramai-ramai ke lokasi kebakaran untuk mengambil besi-besi kios yang terbakar.
Warga mengaku mengambil barang tersebut untuk dijual kembali ke pengepul besi nantinya dan menghasilkan pundi-pundi rupiah.
"Untuk dijual om," kata salah seorang anak-anak yang mengangkut besi kios sisa kebakaran.
Sebenarnya, pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepolisian dan pemerintah setempat menghimbau para warga untuk tidak masuk ke lokasi kebakaran.
Mereka melarang warga untuk tidak mengambil besi-besi tersebut. Mengingat hingga saat ini pihak kepolisian beluk melakukan olah TKP.
Namun para warga tidak mengindahkan imbauan dari petugas. Al hasil, pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke dalam lokasi kebakaran.
Dari pantauan, polisi menembakkan gas air mata ke dalam lokasi kebakaran.Tujuannya agar warga tidak masuk ke lokasi kebakaran dan tidak mengambil besi-besi tersebut.
Warga pun ramai-ramai keluar dari lokasi kebakaran tersebut. Sayangnya, setelah gas air mata hilang, warga kemudian masuk kembali ke lokasi kebakaran.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudhi Frianto menggungkapkan hingga saat ini pihak Labfor masih di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
"Olah TKP tadi malam sudah, setelah api padam. Cuman Labfor belum, karena masih di Mamuju. Makanya saya belum bisa jawab (penyebabnya) karena itu Labfor bisa pastikan, termasuk titik api dimana," katanya.
Terbakar Usai Wacana Revitalisasi Muncul
Diketahui, kebakaran pasar sentral Makassar terjadi di blok B Selatan dihuni oleh pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya juga terdampak insiden kebakaran pasar sentral pada 2014 silam.
Keberadaan kios-kios di Blok B dianggap tak efisien. Sehingga, pemerintah melalui Perumda Pasar berinisiatif merevitalisasi blok B pada 2023, mendatang.
"Kami rencana revitalisasi Makassar Mal Blok B yang sekarang ditempati pedagang kaki lima. Itu bentuk L, sudah berapa tahun tidak ada progres untuk dibangun, padahal harusnya setelah terbakar 2014 dibangun," ujar Dirut Perumda Pasar Makassar, Ichsan, Senin (7/11/2022) lalu.
Kata dia, konsep pembangunan nantinya tetap berbentuk ruko. Hanya saja, jumlah pedagang yang ada saat ini perlu jadi pertimbangan.
Pasalnya, estimasi ruko yang dapat dibangun di lokasi tersebut hanya berkisar 106 ruko. Sementara pedagang yang saat ini berjualan mencapai 1.000 orang.
"Ada rencana konsep dari Pak Wali, kami coba pikirkan apakah bisa bikin basement. Jadi biar pedagang yang tadinya di atas, diturunkan ke bawah. Kita percantik, sama kayak mal. Sama seperti Karebosi Link, di bawah itu kan ada deretan pedagang," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Kebakaran Hebat Hanguskan 14 Lapak di Makassar
kebakaran pasar sentral makassar terbakar dinas pemadam kebakaran kota makassar pasar sentral terbakar 931 kios hangus terbakar pasar sentral sengaja dibakar?
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...