CARITAU JAKARTA – PT PLN (Presero) melakukan Pembelanjaan dalam negeri (PDN) sebesar Rp 201 triliun hingga 20 November 2022, dari total belanja tahun ini sebesar Rp 288,4 triliun, sebagai dukungan terhadap industri nasional.
"PLN berkontribusi hingga 84% ke produk dalam negeri demi mengembangkan industri nasional berkualitas global," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam siaran pers, Kamis (24/11/2022).
Baca Juga: Masifkan Layanan Digital, Kampung PLN Mobile Kembali Diresmikan di Tiga Kabupaten Jatim
Dalam setahun, PLN menganggarkan paling sedikit Rp 300 triliun untuk belanja operasional (OPEX) dan belanja modal (CAPEX). Sebagai garda terdepan dalam peningkatan bauran energi baru terbarukan untuk mencapai Net Zero Emission di 2060, PLN tak hanya investasi luar negeri saja, tetapi juga memprioritaskan belanja dalam negeri.
Darmawan mengatakan PLN telah melakukan sejumlah inisiatif untuk memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), seperti membuat regulasi tentang pemenuhan TKDN, mengembangkan infrastruktur pelaporan dan pemantauan TKDN lewat aplikasi e-TKDN.
"PLN pun menargetkan pada 2024 mendatang realisasi TKDN kami bisa mencapai 50 %," kata Darmawan.
Adapun TKDN PLN hingga Oktober 2022 sudah mencapai 46,95 %, Capaian ini sudah melebih target tahun ini yakni sebesar 42 %. Porsi TKDN ini terus tumbuh sejak 2019 sebesar 36,8 %, dan tahun 2020 sebesar 40,1 %.
"Atas saran Pak Menko (Airlangga Hartanto), PLN diarahkan untuk membangun ekosistem ketenagalistrikan terutama kapasitas nasional. Kami petakan semua, dan dalam proses ini, membangun kapasitas nasional berarti membangun ekosistem yang lebih kuat," papar Darmawan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendukung langkah PLN dalam meningkatkan realisasi TKDN.
Upaya PLN meningkatkan TKDN ini dinilai sejalan dengan kampanye Bangga Buatan Indonesia seperti yang dicanangkan pemerintah.
"Pemerintah akan terus mendorong dan evaluasi, agar pelaku dalam negeri bisa mendukung ekosistem PLN. Dengan begitu kita mendukung pendalaman value chain di sektor ketenagalistrikan," ujar Airlangga.(HAP)
Baca Juga: Produksi Green Hydrogen Pertama, PLN Siap Jadi Kunci Transisi Energi RI
Fokus Kelaikan Bus Pariwisata, KNKT Investigasi Ke...
BPBD Sumbar Laporkan 13 Warga Meninggal Akibat Ban...
Penumpukan Sampah di Pantai Cibutun Loji Sukabumi
Polda Sumbar Kerahkan Ratusan Personel Bantu Penan...
Pemberangkatan Kloter Pertama Jamaah Calon Haji In...