CARITAU MAKASSAR – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar menyita ratusan kosmetik ilegal yang beredar di Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Sedikitnya ada empat kabupaten/kota di Sulsel yang menjadi lokasi penyitaan di antaranya Kota Makassar, Kabupaten Sidrap, Pinrang, dan Sinjai .

Baca Juga: Pakar Dermatologi Beri Panduan Penggunaan Retinol pada Kulit di Siang Hari

Aksi penertiban pasar kosmetik ilegal dan mengandung bahan berbaya tersebut dilaksanakan secara serentak di seluruh indonesia. 

Kepala BBPOM Makassar Sulsel, Hardaningsih menerangkan, pihaknya menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan Kota Makassar, dan Polda Sulsel untuk melakukan penertiban di empat daerah. 

"Aksi penertiban kosmetik ilegal dan atau mengandung bahan berbahaya di laksanakan di Kota Makassar, Kabupaten Sidrab, Kabupaten Pinrang, dan Kabupaten Sinjai," ucap Hardaningsih saat menggelar konfrensi pers di Kantor BBPOM Makassar, Selasa (2/7/2022). 

Dari keterangan BPOM, sebanyak 697 kosmetik ilegal dan berbahaya berhasil ditemukan di pasaran. Dari empat wilayah yang dirazia oleh BPOM, kosmetik ilegal dan berbahaya paling banyak ditemukan di Kota Makassar. 

"Adapun jumlah item temuan secara keselurahan ditemukan keseluruhan yaitu 607. Jumlah sarana distribusi kosmetik yang diperiksa adalah 22 sarana. Temuan terbesar adalah di Kota Makassar yaitu sebanyak 235 item dan nilai ekonomisnya sebanyak Rp.161.517.500 juta," lanjutnya. 

Untuk tindakan lebih lanjut, BBPOM di Makassar akan melakukan pembinaan dan pemusnahan produk yang disita. 

Untuk oknum yang memenuhi syarat pidana akan diserahkan ke pihak berwajib sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 

"Kita akan memetakan beberapa kasus, ada tiga (kasus) untuk ditindaklanjuti polisi. Itu di antaranya pemilik, pembuat, dan penyalur," tandasnya. (KEK)