CARITAU MAKASSAR – Dua pemain Timnas Indonesia asal Sulsel yang membawa Merah Putih melaju ke Final Piala AFF 2020, Asnawi Mangkualam dan Irfan Jaya akhirnya mendapatkan bonus dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penyerahan secara simbolis diserahkan langsung Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman kepada keluarga di Rumah Jabatan, Jumat (25/2/2022).
Sebenarnya, Asnawi dan Ifran Jaya dijanjikan masing-masing satu unit rumah jika berhasil membawa Indonesia menjuarai Piala AFF. Sayangnya, Indonesia hanya jadi runner up.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulsel, Andi Arwin Azis saat dikonfirmasi awak media usai penyerahan bonus.
"Penghargaan kepada atlet atas prestasi menjadi salah satu tim nasional Indonesia di piala AFF yang menjadi runner up," ungkapnya.
Kata dia, Andi Sudirman ingin menyerahkan langsung uang hadiah itu kepada Asnawi dan Irfan Jaya. Akan tetapi keduanya punya tugas di tim masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan. Sehingga uang hadiah itu diserahkan kepada perwakilan keluarga masing-masing.
"Asnawi masih di Korea dan Irfan Jaya masih terikat kontrak dan berada di Bali sehingga keduanya tidak bisa hadir langsung dan diwakili masing masing keluarganya untuk menerima penghargaan dari Pak Gub. Sedianya Pak Gubernur apabila juara masing masing hadiah rumah, tapi karena runner up tetap beliau apreasiasi cuma nilainya Rp100 juta untuk masing-masing," bebernya.
Ia pun berharap prestasi dan capaian dari Asnawi dan Irfan Jaya jadi pelecut dan semangat bagi para bibit-bibit muda atlet di Sulsel. Pemprov Sulsel di bawah pemerintahan Andi Sudirman Sulaiman terus mendorong lahirnya banyak atlet-atlet muda di berbagai kabupaten kota Sulsel.
"Kita memang senantiasa mendorong untuk pembinaan pembibitan atlet secara terus menerus. Karena salah satu faktor kunci keberhasilan pembangunan olahraga itu adalah dipastikan keberlanjutan sumber daya," ungkapnya,
Kata Arwin, pembibitan harus berjalan dan sumber talenta itu ada di kabupaten kota. Di mana, kata dia, Pemprov Sulsel senantiasa memberikan support kepada kabupeten/kota terus menerus pembibitan dan pembinaan atlet usia dini karen itu kewenangan daerah.
"Nanti ketika masuk usia menengah baru kemudian kami yang lanjutkan pembinaan hingga ke perguruan tinggi. Karena ada program yang kami siapkan untuk atlet yang usia pelajar menengah dan perguruan tinggi. Itu upaya dari hulu ke hilir," ujarnya.
Arwin mengatakan, tidak ada atlet atlet langsung berprestasi atau dengan kata lain untuk membina atlet harus by design.
"Itu melalui pembinaan panjang dan berkelanjutan dari mulai berumur usia dini dan memang perjalanan panjang untuk menghadirkan atlet berprestasi," tandasnya. (KEK)
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...