CARITAU YOGYAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Timur untuk  penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di seluruh tingkatan sekolah SDLB, SMPLB, SMA, SMALB dan SMK baik negeri dan swasta di Jawa Timur.

“Dengan ditandatanganinya PKS ini diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah penyaluran dana BOS, sekaligus diharapkan mampu meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim,” kata Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman di Yogyakarta, Sabtu (29/1/2022). 

Kegiatan penandatangan PKS yang dihadiri Kepala Dinas Disdik Jatim Wahid Wahyudi bertepatan dengan Rapat Koordinasi serta Rencana Strategi di Tahun 2022 Disdik Jatim yang digelar di Hotel Melia Purosani Yogyakarta, 28-30 Januari 2022.

Busrul Iman yang pada saat penandatanganan PKS bertindak sebagai Pgs Direktur Komersial dan Korporasi Bank Jatim, menyampaikan bahwa PKS merupakan bentuk konsistensi Bank Jatim kepada Disdik Jatim untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik guna mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan dan program-program dari Disdik Jatim.

Busrul sangat mengapresiasi Disdik Jatim yang telah memberikan kepercayaan kepada Bank Jatim untuk mengelola penyaluran dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan dana operasional BOS di semmua sekolah baik swasta maupun negeri.

“Semoga support ini dapat mewujudkan cita-cita kami untuk menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) nomor 1 di Indonesia,” kata Busrul. 

Wahid Wahyudi mengucapkan terima kasih kepada Bank Jatim yang selama ini telah memberikan pelayanan      terbaik kepada Disdik Jatim dalam penyaluran dana BOS.

"Selama ini kami tidak pernah ada kendala dalam melakukan transaksi keuangan dengan Bank Jatim," ucap Wahid.

Saat ini Bank Jatim telah ditunjuk sebagai bank yang berperan dalam implementasi pengelolaan dana BOS berbasis aplikasi Si-BOS. 

Aplikasi Si-BOS diharapkan mampu meminimalisir kesalahan dalam pembuatan laporan, menjaga akurasi, kelengkapan data dan laporan keuangan. 

“Hal ini tentunya semakin mengukuhkan komitmen Bank Jatim dalam mendukung Pemerintah dalam Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT),” kata Busrul. (HAP)