CARITAU MAKASSAR – Banjir di kota Makassar terus meluas. Dampaknya, warga yang harus mengungsi kian bertambah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mencatat sudah ada 6.102 warga yang terdampak banjir di Kota Makassar per Kamis (8/12/2021). Jumlah itu meningkat cukup signifikan dimana pada Rabu (7/12) tercatat sebanyak 4.809 warga terdampak banjir.

Kepala BPBD Makassar Hendra Hakamuddin mengatakan, jumlah pengungsi tersebut tersebar di lima kecamatan yang ada di Kota Makassar. 

Yang terparah, kata dia, yakni Kecamatan Biringkanaya yang kini pengungsi nya bertambah menjadi 2.851 jiwa. Padahal sebelumnya hanya sekitar 1.241 jiwa.

“Kita tidak sangka itu Kecamatan Tamalate, karena sebelumnya tidak masuk perhatian kita tapi ternyata banjir di sana cukup parah. Itu di wilayah Barombong,” katanya, Kamis (9/12/2021).

Selain itu, Kecamatan Manggala juga mengalami penambahan warga terdampak banjir. Dari 2.166 jiwa menjadi 2.456 pengungsi. Dimana, lokasi pengungsian tersebar di 33 titik.

Sementara di Kecamatan Tamalate mencapai 400 jiwa. Akan tetapi, jumlah itu berkurang dibanding satu hari sebelumnya yang mencapai 700 jiwa yang tersebar di dua titik pengungsian.

Kecamatan Panakkukang, jumlah pengungsi turun dari 621 jiwa kini hanya berkisar 317 jiwa. Lokasi pengungsian tersebar di  lima titik.

Sedangkan di Kecamatan Tamalanrea juga menunjukkan progres positif. Jumlah pengungsi turun dari 81 jiwa menjadi 78 jiwa, yang tersebar di empat lokasi pengungsian. 

“Kalau di Kecamatan Rappocini alhamdulillah sudah tidak ada pengungsi. Jadi saat ini, tinggal lima kecamatan yang terdampak,” jelasnya.

Meskipun cuaca hari ini di Makassar terlihat cerah. pihaknya terus melakukan evakuasi terhadap korban terdampak banjir. 

"Apalagi debit air di sejumlah wilayah seperti Biringkanaya dan Manggala masih menunjukkan kenaikan," tandasnya. (KEK)