CARITAU BANDA ACEH – Hujan deras disertai angin kencang membuat beberapa daerah di Aceh mengalami banjir. Kondisi terparah terletak di wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur.
Akibatnya, banjir telah menelan lima korban jiwa, di antaranya empat anak di bawah umur dan seorang lansia.
Anggota DPRA Ismail A. Jalil mengatakan banjir mengakibatkan korban jiwa serta kerugian harta masyarakat di Aceh Utara ini terjadi karena jebolnya tanggul sungai.
"Kita minta pemerintah menggunakan dana tanggap darurat untuk membangun tanggul tersebut secara permanen, agar tidak terjadi lagi banjir di Aceh Utara," pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Tarmizi Panyang, meminta Pemerintah Provinsi Aceh untuk mencari solusi agar musibah banjir di wilayah timur utara Aceh tidak menjadi musibah tahunan.
“Karenanya kita cari solusi agar banjir ini tidak terjadi lagi, harus ada pertemuan dengan pemerintah, solusinya bagaimana,” ujar Tarmizi, dikutip dari Antara, Banda Aceh, Selasa (11/1).
Hal itu disampaikan dalam sidang paripurna DPRA terkait dengan persetujuan rancangan qanun Aceh tentang APBA Tahun Anggaran 2022 di gedung utama DPR Aceh.
Ia mengatakan selama ini Aceh Utara merupakan daerah langganan banjir, bahkan sampai dua kali terjadi dalam setahun. Oleh karena itu, perlu dicarikan solusi bersama dalam menangani masalah tersebut.
"Jangan hanya fokus dengan bantuan masa panik setiap banjir, sementara yang bukan itu yang diharapkan, tapi apa solusi agar banjir ini tidak terjadi lagi," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Tarmizi menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melaksanakan rapat bersama dengan DPRK Aceh Utara, karenanya Pemerintah Aceh dalam hal ini instansi terkait harus terlibat pada pertemuan tersebut, sehingga ada solusi yang baik.
"Kami besok membahas banjir Aceh Timur dan Aceh Utara. Kita minta hadir unsur Pemerintah Aceh menyikapi dan mencari solusi terhadap banjir," kata dia.
Asisten I Sekretaris Daerah Pemerintah Aceh M. Jafar mendukung langkah DPRA untuk membuat pertemuan guna mencari solusi menangani banjir di Aceh Utara dan Aceh Timur tersebut.
"Kami mendukung adanya pertemuan antara pemerintah daerah dengan DPRK dan DPRA membahas soal ini, ini kita minta instansi terkait harus hadir untuk mencari solusinya," pungkasnya. (GIB)
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...