CARITAU MAJALENGKA – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Majalengka Jawa Barat pada Rabu malam (8/12/2021), menyebabkan tiga akses jalan terputus. Struktur tanah yang labil menjadi pemicu terjadinya longsor di beberapa titik.

BPBD Kabupaten Majalengka melaporkan, tiga akses jalan tertutup material longsor. Aktivitas warga juga tersendat akibat pohon tumbang yang melintang di ruas jalan. 

Ketinggian air mencapai 100 sentimeter, tercatat lima unit rumah terdampak, tiga di antaranya rusak sedang. Selain itu empat unit tempat usaha, satu sekolah dan 1 hektar lahan pertanian ikut terdampak.

Bencana banjir melanda sejumlah desa, yakni Desa Cimeong, Desa Girimulya yang terletak di Kecamatan Majalengka, Desa Cihaur, Desa Wanahayu di Kecamatan Maja, serta Desa Haurgeulis, Desa Sukamenak dan Desa Cinambo di Kecamatan Bantarujeg.

“Dilaporkan kondisi terkini banjir sudah surut. BPBD Kabupaten Majalengka bersama tim gabungan akan melakukan penanganan lanjutan dalam melakukan evakuasi terhadap warga,” kata Abdul Muhari Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Kamis  (9/12/2021).

BNPB setempat dibantu tim gabungan dan aparattur pemerintah sedang melakukan upaya penanganan lanjutan dan membantu mengevakuasi warga terdampak. 

Sementara BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada potensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang, saat siang hingga malam hari pada Jumat (10/12/2021).

Abdul Muhri mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan pada potensi risiko bencana hidrometeorologi basah. 

“Selain itu BNPB juga merekomendasikan agar wilayah lereng tebing atau kawasan kebun ditanami dengan jenis vegetasi yang keras dan berakar kuat seperti vetiver, sukun dan tanaman akar kuat lainnya. Vegetasi akar kuat tersebut dapat mengikat tanah dan mencegah terjadinya longsoran,” pungkasnya.(GIB)