CARITAU BANDA ACEH – Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Aceh Timur mencatat kerugian sektor perikanan budi daya akibat banjir mencapai Rp12 miliar.
"Kerugian banjir sektor perikanan selama sepekan mencapai Rp12 miliar. Ini data kami laporkan ke BPBD Aceh Timur untuk diteruskan ke BNPB di Jakarta," kata Cut Ida Mariya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Timur, di Aceh Timur, Sabtu (15/6/2022).
Menurut Cut Ida Mariya seperti dirilis Antara, Kabupaten Aceh Timur memiliki luas tambak perikanan budi daya mencapai 18.791 hektare dan yang terdampak banjir seluas 1.954,70 hektare
Tambak yang terdampak banjir di lima kecamatan, yakni Kecamatan Julok, Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Rantau Seulamat, Kecamatan Pereulak Barat, dan Kecamatan Pereulak.
"Dampak bencana banjir akhir tahun ini telah mengakibatkan banyak tambak masyarakat, terutama budi daya perikanan mengalami kerusakan, sehingga gagal panen," kata Cut Ida Mariya.
Komoditas perikanan yang terdampak banjir terdiri dari budi daya udang vaname, bandeng, nila, salin dan kakap.
Sebelumnya Bupati Aceh Timur Hasballah meminta instansi terkait melaporkan data kerusakan akibat banjir, termasuk sektor perikanan sebagai upaya membantu masyarakat yang terdampak.
"Kepala OPD segera update data terbaru, apapun bentuk kerusakan infrastruktur yang rusak. Ini harus segera dilaksanakan agar pemerintah pusat dapat mengetahui apa kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana," kata Hasballah. (HAP)
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...