CARITAU PASURUAN – Banjir dengan ketinggian bervariasi antara 40 centimeter sampai 1,5 meter merendam sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, akibat luapan Sungai Rejoso dan sungai-sungai kecil di Kecamatan Grati dan Winongan.

"Sedikitnya ada belasan desa yang banjir setinggi 40 centimeter sampai 1,5 meter. Banjir merendam rumah dan fasilitas umum," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris, di Pasuruan, Selasa (18/1/2022). 

Baca Juga: Aksi 'Pawang' di Tengah Banjir Pasuruan, Pukul-pukul Air Pakai Tasbih

Ridwan seperti dirilis Antara mengatakan, banjir juga menggenangi jalur pantura Raya Ngopak meski tak mengganggu kelancaran lalu-lintas Probolinggo-Pasuruan.

Wilayah yang terendam banjir di Kecamatan Grati, ada tujuh desa, yakni Kewadung Kulon, Kedawung Wetan, Trewung, Plososari, hingga Kalipang. 

Kecamatan Winongan banjir terjadi di Desa Winongan Lor, Winongan Kidul, Prodo dan Bandaran. Sedangkan di Kecamatan Rejoso, banjir terjadi di Desa Toyaning, Sadengrejo dan Patuguran.

Kini BPBD bersama Dinsos tengah menyiapkan 2.000 nasi bungkus untuk didistribusikan ke warga terdampak banjir.

Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, sejumlah wilayah di Jawa Timur masih berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi akibat tingginya curah hujan.

Koordinator data dan informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.

Khususnya di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan.

“Masyarakat diminta tetap waspada terhadap terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan juga angin kencang,”kata Teguh Tri Susanto. (HAP)