CARITAU JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) melakukan kunjungan ke kantor Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) pada Rabu (4/1/12). Kunjungan itu sebagai agenda kerjasama KPU dengan organisasi-organisasi masyarakat dan organisasi agama dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengungkapkan, agenda kunjungan ke kantor PBNU merupakan komitmen KPU RI dalam rangka membangun silaturahmi dan kerjasama dengan organisasi-organisasi masyarakat, termasuk organisasi keagamaan.
Baca Juga: Unjuk Rasa Dukung Hak Angket Kecurangan Pilpres
"Hari ini, KPU RI telah melakukan kunjungan audiensi silaturahmi kepada pimpinan PBNU dalam rangka untuk membangun dukungan penyelenggaraan Pemilu 2024," kata Hasyim kepada wartawan, Rabu (4/1/2022).
Hasyim menuturkan, sejak dipercaya menjadi pimpinan KPU, dirinya beserta jajaran berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan silaturahmi secara paralel kepada para pimpinan baik lembaga-lembaga pemerintah ataupun organisasi-organisasi masyarakat.
Hal itu harus dilakukan, menurut Hasyim, dalam rangka membangun komunikasi terhadap para pimpinan lembaga dan organisasi masyarakat dengan harapan mampu bekerjasama dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan Pemilu serentak 2024.
"Kami menyadari KPU tidak bisa bekerja sendiri. Sehingga untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pemilih dan peserta Pemilu,kami mohon bantuan kepada pimpinan PBNU agar supaya ini semua bisa berjalan dengan lancar, dan damai," ungkap Hasyim.
"Saatnya KPU RI silaturahim kepada pimpinan pimpinan organisasi kemasyarakatan, sejak awal Desember 2022, KPU sudah berkomunikasi dengan pimpinan organisasi keagamaan PBNU, PP Muhammadiyah, PGI, dan lain-lain," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Hasyim menyampaikan rasa terimakasih kepada pimpinan PBNU lantaran sudah memberikan waktu luangnya untuk menyambut kunjungan silaturahmi dari KPU RI.
Oleh karena itu, dalam pertemuan hari ini, lanjut Hasyim, KPU RI meminta kepada para pimpinan PBNU agar dapat membantu kerja-kerja untuk melayani masyarakat dalam menyelenggarakan Pemilu serentak 2024.
"KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu pada dasarnya hanya lembaga layanan, melayani dua pihak, Pemilih untuk dapat menggunakan hak pilih dan juga peserta Pemilu," imbuh Hasyim.
Hasyim menambahkan, PBNU adalah organisasi keagamaan yang besar yang ditandai dengan jumlah para kader yang tersebar mulai dari tingkat ranting sampai luar negeri. Kader-kader PBNU tersebut diketahui juga bakal ikut meramaikan Pemilu 2024 sebagai pemilih.
Atas dasar itu, Hasyim mengatakan, perlunya ada kerjasama yang strategis antara KPU RI dan PBNU termasuk organisasi masyarakat lainya dalam rangka guna mensukseskan agenda kontestasi Pemilu 2024.
"Kita ketahui NU ini organisasi keagamaan yang punya perwakilan-perwakilan sampai ke tingkat ranting atau kelurahan. NU ini juga punya kader perwakilan-perwakilan diberbagai negara, disitu juga ada pemilih kita. (Jadi agenda ini) adalah silaturahim, kerjasama, dukungan PBNU kepada KPU menjadi sesuatu kerja yang strategis dalam rangka layana kepada Pemilih," tandas Hasyim. (GIB)
Baca Juga: Pemilu dan Pilpres Usai, Gus Ipul Ajak PKB Kembali ke Pangkuan NU
kpu kunjungi pbnu kerjasama penyelenggaraan pemilu ormas organisasi keagamaan pemilu 2024
Real Madrid Tahan Imbang Bayern Muenchen di Allian...
Tentara Israel Dikabarkan Siap Invasi Rafah dalam...
Anggota DPR Nilai Kenaikan Tarif KRL Perbesar Kese...
Pameran Seni Boru Ni Raja
Penutupan Sementara Bandara Djalaluddin