CARITAU JAKARTA - Ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono akan bertugas pada 17 Oktober 2022 mendatang. Penanggulangan banjir menjadi salah satu tugas yang menanti Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) itu.

Pengamat Sosial dan Perkotaan, Primus Wawo mengingatkan, seabrek tugas berat sudah menunggu Heru Budi sebagai Pj Gubernur nanti, termasuk penanggulangan banjir dinilai mendesak.

Baca Juga: Soroti Wilayah Aglomerasi yang Bakal Dipimpin Wapres, Ini Kata Anies Baswedan

"Program penanggulangan banjir mendesak pak," kata Pengamat Sosial dan Perkotaan  Primus Wawo dalam keterangannya, Sabtu (8/10/2022).

Pernyataan Primus ini menyusul hujan yang mulai mengguyur Jakarta serta sejumlah daerah, khususnya di daerah penyangga seperti Depok, Bekasi, serta Tangerang membuat sejumlah wilayah terdampak banjir.

Bahkan, banjir yang terjadi di Jakarta sampai ada yang menyebabkan meninggal dunia. Di mana, berdasarkan kesimpulan sementara BPBD DKI Jakarta, tembok rubuh di MTSN 19 Jakarta yang membuat siswa luka dan meninggal dunia, lantaran tak bisa menahan volume air yang sudah meluap.

"Yang harus dikerjakan yaitu normalisasi sungai dan kali karena sudah terbukti mampu menekan dampak banjir," ujar Primus.

Menurut Primus, untuk melaksanakan normalisasi sungai, Heru perlu  melakukan konsolidasi dengan seluruh unsur terkait termasuk TNI Polri dari tingkat kelurahan sampai provinsi dalam kaitan pembersihan sampah dan pengerukan lumpur dengan penempatan alat-alat berat.

Upaya penanggulangan banjir lainnya adalah membersihkan sistem drainase yang tertutup sampah dan lumpur, serta memperbaiki tali-tali air di lokasi lokasi rawan genangan. Termasuk memperbaiki kembali sumur resapan yang selama ini belum berfungsi dengan baik.

"Hal ini agar air lebih cepat masuk ke dalam saluran air," tutur Primus.

Terkait masalah kemacetan lalu lintas yang menjadi momok di ibu kota, lanjut Primus, yang harus ditangani adalah  melakukan penataan dan penertiban  lokasi lokasi pemukiman kumuh, khususnya di lokasi yang bukan peruntukan.

Primus turut mendorong penataan serta membangun kembali taman taman di kawasan Waduk Pluit yang selama ini minim perhatian serta pengerukan sampah dan lumpur di lokasi waduk.

"Termasuk penataan dan penertiban kembali Taman Kalijodo," ujar Primus.

Primus juga berharap Heru bisa membangun sinergitas dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kelompok-kelompok etnis dalam rangka membina keharmonisan dan toleransi antar warga dan antar sesama serta umat.

"Perlu juga memberdayakan dan sinergikan aparat intelijen khususnya BIN DKI Jakarta sebagai mata dan telinganya Pj Gubernur DKI," pungkasnya. (DID)

Baca Juga: JK Ibaratkan Pemimpin Seorang Sopir: Kalau Suka Emosi dan Marah, Maka Tertabrak