CARITAU MANCHESTER – Manchester City mendapat tuduhan serius terkait pelanggaran aturan keuangan Financial Fair Play (FFP) yang bisa berujung dengan hukuman pengurangan nilai atau bahkan degradasi oleh operator Liga Premier Inggris. 

Tak main-main, operator liga kasta tertinggi Inggris itu mengaku telah melakukan proses investigasi selama empat tahun kepada klub kaya Inggris tersebut. Hasilnya, diduga City telah melakukan banyak sekali pelanggaran FFP sejak musim 2009-2010 hingga sekarang. 

Baca Juga: Wakil Ketua PSSI Sebut Lolos 16 Besar Piala Asia 2023 Jadi Target yang Realistis

Hasil investigasi juga menyebutkan bahwa Man City diduga telah memperoleh keuntungan signifikan dari pencatatan pendapatan sponsor dan komersial yang dicatat melebihi nilai pendapatan yang sebenarnya. 

Disebutkan juga bahwa City bermasalah dengan kontrak manajer dalam beberapa musim. Premiere League juga menyebutkan, City terancam hukuman tambahan lantaran menolak bersikap kooperatif pada proses investigasi yang tengah berlangsung. 

Adapun rincian tuduhan yang didakwakan kepada City oleh operator Liga Premier Inggris adalah sebagai berikut:

• Tidak memberikan informasi yang akurat terkait kondisi finansial klub, secara khusus terkait pendapatan (termasuk pendapatan dari sponsor), pihak terkait, dan biaya operasional mulai dari musim 2009/10 hingga 2017/18 (sembilan musim).
•  
• Tidak memberikan informasi lengkap mengenai kontrak dengan manajer mulai dari musim 2009/10 hingga 2012/13.
•  
• Tidak memberikan informasi lengkap mengenai kontrak dengan setiap pemain yang terdaftar mulai dari musim 2010/11 hingga 2015/16.
•  
• Tidak mematuhi peraturan dari UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa), termasuk Peraturan Lisensi Klub dan Peraturan Finansial (FFP) mulai dari musim 2013/14 hingga 2017/18.
•  
• Terkait musim 2015/16 hingga 2017/18, peraturan Liga Inggris berlaku terkait Keuntungan dan Kelanjutan Operasional klub.
•  
• Tidak bersikap kooperatif, memberi bantuan terhadap proses investigasi, termasuk memberikan dokumen dan informasi yang diperlukan dengan niat baik mulai dari periode Desember 2018 hingga kini.

Bentuk Tim Independen

Berdasarkan rilis Liga Premier Inggris, otoritas akan membentuk komisi independen yang beranggotakan para perwakilan pengurus serta klub yang bertanding di dalamnya. 

Komisi ini akan menggelar sidang untuk menentukan hukuman buat Manchester City. Setelah itu, memberikan kesempatan kepada klub asuhan Josep Guardiola tersebut untuk mengajukan pembelaan atas dakwaan tersebut. 

Persidangan dipastikan akan digelar tertutup, namun hasil sidang akan dipublikasikan pada laman resmi Liga Premier Inggris. (FAR)

Baca Juga: Dilarang Klub, Fans Celtic Tetap Kibarkan Bendera Palestina saat Liga Champions