CARITAU JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi mengizinkan pendatang dari enam negara termasuk Indonesia atau jemaah umrah WNI masuk langsung ke negara itu tanpa harus transit di negara ketiga mulai 1 Desember mendatang. Lima negara lainnya Pakistan, Brasil, Vietnam, Mesir dan India.
Para pendatang dari keenam negara setibanya di Arab Saudi tetap diwajibkan menjalankan karantina selama lima hari di fasilitas yang ditentukan pemerintah setempat. Karantina lima hari diwajibkan terlepas dari status vaksinasi di negara asal.
"Seorang sumber Kemendagri Arab Saudi menekankan pentingnya mematuhi penerapan semua tindakan pencegahan Covid-19 yang diterapkan pemerintah," tulis kantor berita Saudi SPA, seperti dikutip Al-Arabiya, Jumat (26/11/2021).
"Dia (pejabat Kemendagri Arab Saudi) juga mengatakan bahwa semua prosedur tindakan harus dievaluasi terus menerus oleh otoritas kesehatan Saudi, sesuai perkembangan situasi epidemiologis global," tulis SPA.
Pengumuman Arab Saudi dikeluarkan berdasarkan data terbaru Covid-19 Saudi dan global, termasuk di enam negara.
Maka pendatang dari Indonesia, termasuk jemaah umrah, tak perlu lagi transit di negara ketiga untuk pergi ke Arab Saudi.
Meski Arab Saudi telah resmi mengizinkan jemaah umrah WNI per Oktober 2021, namun hal teknis termasuk proses kedatangan masih didiskusikan kedua negara.
Saudi memang secara bertahap telah menerima jemaah umrah dari luar negeri yang sudah divaksin corona mulai 9 Agustus 2021.Jemaah yang diperbolehkan hanya mereka yang berasal dari negara yang masuk daftar hijau atau dinilai aman dari lonjakan kasus Covid-19, sesuai kriteria Kementerian Kesehatan dan Badan Penerbangan Sipil Saudi.(rio)
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...