CARITAU MAKASSAR - Malam Puncak Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2021 digelar Rabu (8/12/2021) malam tadi di Ciputra Artpreneur Theater Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa (7/12). Hasilnya, tiga desa di Sulawesi Selatan (Selatan) sukses meraih penghargaan.
Diketahui, ADWI 2021 digelar langsung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Adapun tiga desa di Sulsel yang menyabet penghargaan adalah Desa Wisata Lembang Nonongan, Kabupaten Toraja Utara sebagai Juara III Terbaik Desa Wisata Kategori Konten Kreatif, Desa Wisata Kole Sawangan, Kabupaten Tana Toraja sebagai Juara V Desa Wisata Terbaik Kategori Souvenir, dan Desa Wisata Ara, Kabupaten Bulukumba sebagai Juara V Desa Wisata Berkembang.
"Alhamdulillah, kita bersyukur dan bangga karena tiga desa di Sulawesi Selatan mendapatkan gelar Anugerah Desa Wisata terbaik. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama semua pihak," kata Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Kamis (9/12/2021).
Diketahui dari 75 ribu desa di seluruh Indonesia yang mendaftar mengikuti ADWI ada 1.831 desa. Dengan seleksi ketat kemudian terpilih 50 desa yang kemudian Menparekraf melakukan visitasi dan tim mengunjungi desa tersebut secara langsung.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Prof Jufri menyampaikan, proses yang dilalui sangat panjang dan ketat, dari 300 dikerucutkan menjadi 100 dan kemudian 50 desa.
"Kita bersyukur, masuk dua kategori. Yang pertama untuk konten kreatif dan souvenir termasuk kerajinan kriya. Sedangkan Desa Ara, Kabupaten Bulukumba, masuk dalam kategori baru yang ditambahkan yaitu, desa rintisan," sebutnya.
Tiga desa yang meraih penghargaan, kata dia, memang selama berkompetisi sangat diperhatikan agar memenuhi indikator penilaian yang ada. Capain yang diraih pun membanggakan.
"Ini kado akhir tahun untuk Sulsel," ucapnya.
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian khususnya terkait sarana dan prasarana.
Termasuk kesediaan untuk homestay, konsep yang ditawarkan bagi wisatawan adalah tinggal di rumah warga. Serta diharapkan masyarakat dapat diberdayakan secara ekonomi, keramahan masyarakat lokal juga dapat dirasakan.
"Meskipun di rumah, tetapi mereka juga bisa menunjukkan hospitality atau pelayanan yang baik kepada tamu. Bahkan, dengan menginap di rumah asli penduduk, wisatawan juga bisa merasakan suasana kekeluargaan dan keakraban serta nilai budaya yang melekat di masyarakat tersebut," bebernya.
Sementara itu, malam puncak ADWI 2021 sekaligus menuntaskan visitasi ke-50 desa wisata di Tanah Air bagi Menparekraf Sandiaga Uno. Pada kesempatan tersebut, Sandiaga memohon dukungan bagi semua pihak untuk melanjutkan program ADWI ke depan agar bisa ditingkatkan dan di tahun berikutnya.
Termasuk meminta dukungan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk sama-sama membangkitkan perekonomian melalui desa-desa wisata sehingga memberi dampak yang besar bagi masyarakat desa dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
“Pak Menko, Mohon dukungan kepada semua pihak untuk membangun bersama-sama untuk homestay agar bisa disentuh dan sarana prasarana yang ada di desa wisata bisa dilakukan mungkin dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Kita bisa membangun sarana-sarana hunian wisata demi kebangkitan Indonesia dan desa wisatalah yang akan menjadi lokomotifnya,” sebutnya.
Acara Malam ADWI 2021 memberikan penghargaan untuk 7 (Tujuh) kategori penilaian bagi desa wisata, diantaranya CHSE, Desa Digital, Suvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay, dan Toilet.
Adapun keindahan hutan dan Curug Lawang yang berada di Serang, Banten, mengantar Desa Wisata Cikolelet sebagai pemenang. (KEK)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...