CARITAU MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memutuskan memperketat pintu masuk ke Sulsel dari bandara dan pelabuhan menyusul terus bertambahnya kasus positif Virus Corona varian Omicron.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Bachtiar Baso, mengatakan pihaknya bersama unsur terkait akan memperketat pengawasan berbagai pintu masuk bandara dan pelabuhan demi mewaspadai kemungkinan naiknya kasus baru Omicron di wilayah Sulsel.
"Pintu masuk-pintu keluar diperketat, bandara, pelabuhan terutama yang datang dari luar Sulsel, lebih-lebih dari luar negeri harus sangat diperketat," ungkapnya.
Selain itu, dalam rangka mecegah Omicron, pihaknya juga akan lebih masif dalam melakukan percepatan vaksinasi.
"Antisipasi yang pertama mempercepat vaksinasi, jadi vaksansi ini sebenarnya kita sudah 70 persen hingga 75 persen tapi kita mengejar target vaksin 100 persen karena target kita 9 juta orang lebih," bebernya.
Kemudian, kata dia, melaksanakan vaksinasi booster yang dilakukan melalui dua mekanisme yaitu mekanisme Homolog, yaitu pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
Kemudian, mekanisme Heterolog, yaitu pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
"Misalnya, vaksin dosis satu dan dua itu vaksin Sinovac terus dosis ketiga kita kasih vaksin Pfizer dan lainnya, jadi bisa vaksin tahap 1, 2 dan 3 vaksin Sinovac bisa juga vaksin tahap 1, 2 Sinovac yang ketiga vaksin Moderna jadi bisa 3 vaksin yang sama dan bisa juga 2 sama 1 berbeda itu boleh," ungkapnya.
Langkah berikutnya, kata Bachtiar Baso, pihaknya terus mempercepat vaksinasi pada anak-anak usia 6-12 tahun hal itu juga dilakukan untuk menangkal penyebaran Covid-19 varian baru. (KEK)
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...