CARITAU JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya punya kanal Youtube pribadi yang diberi nama @Anies Baswedan. Sebagai pembuka, Anies menyajikan program tayangan ‘Dari Pendopo’.
Pada unggahan pertama yang ditayangkan Sabtu (11/12/2021), Anies menjelaskan pembuatan program ‘Dari Pendopo’ untuk memberikan perspektif program kerja yang dilakukan selama memimpin Jakarta.
Baca Juga: Ketua KPU: Video Viral Hitung Suara di Luar Negeri Tidak benar
"Selama ini saya menjalani pengalaman, ada perspektif, ada pengalaman ada pembelajaran yang itu semua saya rasakan saya jadikan bahan refleksi dan menjadi bahan untuk saya bertindak (membuat kebijakan), berpikir," kata Anies.
Sebagai episode pertama ‘Dari Pendopo’, Anies mempresentasikan program yang dia gagas di Kepulauan Seribu. Ia pamer program air bersih di salah satu wilayah administrasi Provinsi DKI Jakarta tersebut.
Ia memaparkan, motif dikeluarkannya program tersebut adalah mempersempit jurang kesenjangan antara Kepulauan Seribu dengan daratan Jakarta. Karena masalah dasar yang harus diselesaikan dari kesenjangan tersebut, menurut Anies, adalah ketersediaan air bersih di Kepulauan Seribu.
Sampai dengan 2018, lanjut Anies, Kepulauan Seribu masih menggunakan air payau untuk keperluan sehari-hari.
"Sekarang alhamdulillah, dari yang kita lakukan dari 11 pulau, 10 pulau sudah menggunakan SWRO (sea water reverse osmosis). Ini adalah air yang diolah, disuling, sehingga memiliki kualitas standar air minum," tutur Anies.
Bukan Persiapan Pilpres
Saat ditanya awak media, apakah pembuatan kanal Youtube pribadinya ini adalah upaya untuk mendongkrak elektabilitas menuju pemilihan presiden atau pilpres 2024, mantan Menteri Pendidikan tersebut tidak memberikan jawaban tegas. Dia menjawab pertanyaan tersebut dengan menyebut program ‘Dari Pendopo’ akan berkaitan dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta.
"Ini (program Dari Pendopo) kaitannya dengan kebijakan kita di Jakarta," ujar Anies, Senin (13/12/2021).
Menurut Anies , cerita di balik program kebijakan Pemprov DKI tidak bisa disampaikan langsung lewat awak media.
"Banyak cerita di balik proses itu yang selama ini belum terceritakan keluar dan enggak bisa diceritakan doorstop (dengan awak media), enggak bisa diceritakan dalam preskon (konferensi pers) juga," ucap dia.
Namun, menurut anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak, langkah Anies membuat program tayangan di YouTube sangat erat dengan persiapan Pemilu 2024. Untuk itu dia meminta agar Gubernur DKI yang akan selesai masa jabatannya Oktober 2022 itu bisa fokus menjalankan tugasnya bukan malah membuat konten di YouTube.
"Selama masih menerima gaji sebagai Gubernur, sebaiknya fokus ke DKI saja," kata Gilbert, Senin.
Politikus PDIP ini menilai tayangan YouTube tersebut tidak relevan dengan alasan yang disebutkan Anies, karena jika hendak melakukan sosialisasi program Pemprov DKI, maka seharusnya Anies menggunakan kanal resmi Pemprov DKI Jakarta bukan kanal milik pribadi.
"Kalau kebijakan pemerintah dan hal-hal berkaitan dengan pekerjaan (sebagai Gubernur), sebaiknya lewat saluran resmi, kalau tidak lewat saluran resmi artinya ada tujuan lain yang hendak dicapai," ujar Gilbert.(DIM)
Baca Juga: Di Bawah Suhu Minus 10 Derajat, Diaspora di New York Deklarasikan Dukungan Buat AMIN
anies baswedan bikin kanal youtube pribadi anies perispan pilpres 2024 dari pendopo anies baswedan
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024