CARITAU LOS GATOS – Invasi berkelanjutan Rusia ke Ukraina, membuat Netflix hentikan layanan di negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut.
“Mengingat keadaan di lapangan, kami telah memutuskan untuk menangguhkan layanan kami di Rusia,” kata juru bicara Netflix kepada The Hollywood Reporter pada Minggu (6/3) waktu setempat.
Langkah Netflix tersebut melanjutkan pukulan balik di bidang kebudayaan yang membuat studio besar Hollywood memutuskan untuk menghentikan penayangan film di Rusia.
Sebelum Netflik menempuh sikap ini, Disney lebih dulu mengumumkan pihaknya akan menarik film-film dari negara tersebut, diikuti oleh Warner Bros, Sony, Paramount, dan Universal.
Pada 28 Februari lalu, Netflix mengatakan mereka tidak akan menayangkan saluran televisi pemerintah Rusia mengingat situasi yang kini berlangsung meskipun ada Undang-Undang Rusia terkait media yang mulai berlaku pada awal Maret.
Kemudian Netflix juga menghentikan produksi semua serial berbahasa Rusia yang mendatang, termasuk remake serial "Anna Karenina" dan drama "Zato". Streamer itu dilaporkan memiliki kurang dari 1 juta pelanggan di Rusia dari total 222 juta secara global.
Platform media sosial utama juga telah menghentikan layanan atau dilarang di Rusia karena Undang-Undang Rusia tentang ‘berita palsu’.
Pada Minggu (6/3), TikTok mengatakan akan menangguhkan unggahan baru dan live streaming di Rusia setelah perusahaan meninjau implikasi keamanan dari undang-undang yang baru diterapkan tersebut.
Awal pekan ini, agen komunikasi Rusia memblokir akses ke Facebook sebagai pembalasan atas pembatasan platform pada media milik negara seperti Russia Today dan Sputnik di Uni Eropa.
Di tempat lain, Ukrainian Film Academy telah menyerukan boikot terhadap sinema Rusia dan Festival Film Cannes telah menyatakan solidaritas dengan Ukraina. Konser mendatang dari Green Day dan Louis Tomlinson juga telah dibatalkan setelah konflik tersebut.
Vladimir Putin meluncurkan invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari dan terus berlanjut di beberapa kota besar. Lebih dari satu juta orang Ukraina telah melarikan diri ke negara-negara Uni Eropa lainnya, sementara sisanya masih banyak yang tetap bertahan di negara tersebut. (RIO)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024