CARITAU JAKARTA - Dalam rangka mendukung Indonesia untuk mengurangi 70% polusi plastik di laut pada 2025 dan mencapai hampir nol sampah plastik pada 2040, The Alliance to End Plastic Waste (Alliance) berkomitmen untuk kucurkan dana sebesar USD36 juta.
"Mobilisasi pendanaan filantropi adalah langkah penting pertama untuk mengembangkan, menjalankan, dan menghindari risiko pada solusi berkelanjutan, yang akhirnya dapat diperluas dan direplikasi untuk dampak yang lebih besar," kata Presiden dan CEO the Alliance, Jacob Duer dalam keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).
Pendanaan tersebut ditujukan untuk mengembangkan portofolio solusi dan proyek berkelanjutan di Indonesia dalam menangani sampah plastik di lingkungan, utamanya laut.
Program-program yang diusung oleh perusahaan swasta itu bersama para mitranya bertujuan untuk mengolah sampah plastik dari lingkungan hingga 60.000 ton pada 2025, memenuhi tingkat daur ulang hingga 50% dalam implementasi proyek pada 2025 dan menjangkau hingga 2,7 juta penduduk Indonesia melalui program perubahan perilaku.
Program Bersih Indonesia yang diusung perusahaan itu akan diperluas ke dua kabupaten tambahan untuk menyediakan sistem pengelolaan sampah yang menyeluruh bagi 3,9 juta penduduk Indonesia lainnya. Saat ini program itu telah dimulai dengan tahap satu di Malang.
Program Bersih Indonesia akan membangun sistem pengelolaan sampah terpadu di Kabupaten Malang, Jawa Timur, termasuk jasa pengumpulan sampah rumah tangga untuk 500.000 unit rumah tangga.
Perusahaan itu juga akan melakukan kampanye pendidikan tentang pengelolaan dan pemilahan sampah rumah tangga guna meningkatkan literasi masyarakat sekaligus menggiatkan pengumpulan dan pemilahan yang lebih baik.
Sementara itu, dilansir dari Antara, Ketua National Plastic Action Partnership Indonesia Sri Indrastuti Hadiputranto mengatakan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan, termasuk swasta dan masyarakat menjadi kunci untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Tanah Air.
"Mengakhiri sampah plastik adalah tantangan kompleks yang membutuhkan upaya holistik. Kolaborasi publik-swasta-masyarakat yang kuat sangat dibutuhkan untuk mengatasi berbagai kesenjangan sistemik dalam pengelolaan sampah berkelanjutan," ujarnya. (IRN)
alliance the alliance to end plastic waste sampah plastik polusi plastik program bersih indonesia
Jelang Kedatangan Jamaah Calon Haji di Makkah
Jokowi Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo di KT...
Investigasi Pesawat Jatuh BSD, KNKT Analisa Percak...
Rusia Kirim Dua Pesawat Bantu Pencarian Helikopter...
Korps Garda Revolusi Islam Benarkan Temuan Diduga...