CARITAU QATAR – 'Al Rihla' Bola resmi FIFA World Cup 2022 Qatar ternyata produk buatan Pakistan dan China. 

Hal tersebut diketahui berkat laporan dari Bloomberg yang mengatakan bahwa bola Al Rihla yang digunanakan selama Piala Dunia, berkemungkinan berasal dari Sialkot, Pakistan.

Lantas, apakah kabar yang menyebut Al Rihla dibuat oleh PT Global Way Indonesia terpatahkan begitu saja? 

Adidas, selaku pemegang lisensi resmi bola tersebut menjelaskan, bahwa pihaknya mempercayakan produk asal Madiun itu untuk kebutuhan souvenir. 

Dikabarkan sebelumnya, PT Global Way Indonesia juga mengekspor ribuan bola 'Al Rihla' hasil buah tangan anak bangsa ke sejumlah negara, seperti Brazil, Uni Emirat Arab hingga Inggris. Namun tidak ada yang menerangkan secara pasti, apakah bola tersebut juga digunakan untuk Piala Dunia 2022.

"Lebih dari 80% bola dibuat di Sialkot dengan jahitan tangan, sebuah proses yang melelahkan yang membuat bola lebih tahan lama dan memberikan stabilitas aerodinamis. Jahitannya lebih dalam dan jahitannya memiliki tegangan lebih besar daripada yang dijahit dengan mesin," tulis media asal Amerika Serikat itu.

Menurut Bloomberg, sebuah bola menjalani uji kebulatan untuk memastikan kebulatannya yang sempurna untuk penerbangan, pantulan, dan pergerakan yang sesungguhnya.

Selanjutnya, Bloomberg menjelaskan bahwa salah satu pabrik di Sialkot, Anwar Khawaja Industries para penjahit dibayar kira-kira $0,75 atau Rp 12.000 per bola. 

"Masing-masing membutuhkan waktu tiga jam untuk menyelesaikannya. Dengan tiga bola sehari, seorang penjahit dapat memperoleh sekitar 9.600 Rupee per bulan," tulisnya.

"Kebanyakan orang yang menjahit bola adalah wanita. Pada hari-hari biasa di Anwar Khawaja Industries, mereka mungkin menjahit dua bola, pulang ke rumah untuk memasak untuk anak-anak mereka, kemudian melanjutkan pekerjaan mereka di desa terdekat pada sore hari," sambungnya. (RMA)