CARITAU BALI – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Ika Ningtyas menjelaskan bahwa tantangan pelaku media di era digital kian rumit, yakni menghadapi masifnya misinformasi dan disinformasi, mencari model bisnis yang tepat untuk bertahan, kepercayaan publik yang menurun dibandingkan media sosial, dan lain-lain.

"Selain itu, ada masalah etik dan kualitas jurnalisme. Di sisi eksternal, media dan jurnalis mesti menghadapi tekanan dan tekanan dan represi dalam bentuk UU ITE, Perkominfo 5/2022 dan rencana pengesahan RKHUP," kata Ika dalam memberi sambutan dalam kegiatan Trusted Media Summit APAC di Denpasar Bali, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga: Empat Organisasi Pers Minta Polda Sulsel Usut Dugaan Kekerasan Terhadap Jurnalis di Bulukumba

Tantangan itu, kata Ika, membuat ancaman yang bisa saja melanda pegiat media. "Bisa saja berupa kekerasan fisik, psikis digital dan pelecehan seksual," katanya.

Ia melanjutkan, praktik impunitas terhadap pelaku kejahatan terhadap media dan jurnalis juga belum berakhir. Hal ini ditandai dengan catatan AJI yang mencatat 32 kasus kekerasan terhadap jurnalis dengan berbagai motif yang menimpa di Indonesia sepanjang tahun 2022.

Angka ini diprediksi bakal bertambah, mengingat semakin bergulirnya bola panas menjelang Pemilu serentak 2024. Sebagai informasi, jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis yang tercatat selama 2021 mencapai 43 kasus. Jumlah itu masih kalah dari tahun 2020 yang mencapai 88 kasus.

"Tantangan internal dan eksternal ini harus menjadi perhatian kita bersama. Tanpa perlindungan terhadap pegiat media dan jurnalis, demokrasi akan mati," tegasnya.

Selain itu, AJI melihat perkembangan disinformasi politik saat ini telah digunakan sebagai alat untuk mendelegitimasi kerja-kerja jurnalistik dan pembela hak asasi manusia. Bahkan, sejumlah oknum kerap memanipulasi percakapan di media sosial untuk mempengaruhi opini publik.

"Untuk itu, saya berharap ada upaya lebih besar dari pemangku media untuk menjawab tren disinformasi ini ke depannya," tutup dia. (RMA)

Baca Juga: Polres Jayapura Selidiki Pelemparan Bom di Rumah Jurnalis Senior Papua Victor Mambor