CARITAU PESHAWAR - Ledakan besar terjadi di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023). Peristiwa tersebut menewaskan 59 orang.
Dilansir dari laporan Reuters, sedikitnya 147 orang terluka, banyak dari mereka dalam kondisi kritis. Pejabat kepolisian Pakistan Sikandar Khan mengatakan, setidaknya ada 400 orang di masjid itu. Saat kejadian jamaah sedang salat.
Sementara itu, Perdana Menteri Shebaz Sharif menyebut ledakan tersebut sebagai serangan bunuh diri. Sampai saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Korban ledakan bom bunuh diri di sebuah masjid di Pakistan terus bertambah. Polisi termasuk di antara 61 orang tewas dan 150 luka-luka dalam ledakan di masjid di dalam markas polisi Pakistan pada Senin, (30/1/2023). Usai ledakan ini, pemerintah menempatkan negara dalam siaga tinggi.
Serangan terjadi saat sore di ibu kota provinsi Peshawar, dekat bekas daerah kesukuan di sepanjang perbatasan Afghanistan di mana militan terus meningkat. Banyak korban tewas karena serangan dilakukan saat salat Ashar. Seluruh dinding dan sebagian atap masjid porak poranda akibat ledakan itu.
"Banyak polisi terkubur di bawah reruntuhan," kata kepala polisi Peshawar Muhammad Ijaz Khan.
Ia memperkirakan sekitar 300-400 petugas biasanya menghadiri salat di masjid. "Upaya sedang dilakukan untuk mengeluarkan mereka dengan aman," ujarnya.
Orang-orang yang selamat berlumuran darah muncul tertatih-tatih dari reruntuhan, sementara mayat diangkut dengan ambulans. "Ini situasi darurat," tandas Muhammad Asim Khan, juru bicara rumah sakit utama di Peshawar. (IRN)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024