CARITAU JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan hingga saat ini sebanyak 20,5 juta UMKM dari target 30 juta pada 2024 sudah masuk atau onboarding ke dalam ekosistem digital.
“UMKM yang terkoneksi ke platform digital dapat memperluas pasar, bertahan dalam kompetisi ekosistem digital yang semakin ketat, hingga dapat tumbuh dan mampu go global,” kata Teten dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Baca Juga: Teten Masduki: Menteri Koperasi Tak Bisa Tutup TikTok Shop
Teten menjelaskan integrasi data turut berpengaruh pada akses pembiayaan UMKM, akses pasar, termasuk kemudahan dalam menjalankan usaha seperti kebutuhan sertifikasi halal, sertifikasi produk, hingga izin edar, sehingga pelaku UMKM mendapatkan benefit maksimum.
Saat ini pemerintah tengah menyiapkan regulasi hulu ke hilir salah satunya melakukan penyempurnaan regulasi kebijakan ekonomi digital yang dimulai dari keamanan data pribadi untuk melindungi industri termasuk platformnya, UMKM serta perlindungan konsumen di ranah digital.
"Jadi, ini memang terintegrasi satu sama lain," tegas Teten.
Sebagai upaya mempercepat capaian target UMKM masuk ekosistem digital, Kementerian Koperasi dan UKM mengakselerasi program transformasi digital yang melibatkan sekitar 20 kementerian atau lembaga (K/L) dan lebih dari 40 lembaga juga daerah termasuk platform digital.
"Pada 2023, kita targetkan daerah itu 2,4 juta UMKM onboarding dan 2024 3,4 juta. Daerah ini kan paling banyak pelaku UMKM," ujar Teten.
Selain target per daerah, ia juga menuturkan K/L memiliki target 1,5 juta UMKM masuk ke ekosistem digital pada 2023, kemudian pada 2024 sebesar 2,4 juta.
Pihaknya berharap pelaksanaan program transformasi digital ini dapat berjalan lancar sehingga Kemenkop UKM memiliki data by name by address di seluruh UMKM yang onboarding ke platform digital.
Melalui project manager officer (PMO) yang telah dibentuk Kemenkop dengan tugas melakukan sistem monitoring UMKM yang sudah onboarding ke seluruh K/L, serta di platform itu dan daerah dapat dilakukan, termasuk mengintegrasikan sistem data informasi tunggal (SDIT), piloting regsosek ditargetkan rampung pada minggu keempat November 2022, ditambah K/L dan daerah melakukan pembaruan (updating) ke Kemenkop UKM.
Sementara Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah menyampaikan bahwa data-data yang diperoleh dari iDea terkait kampanye Bangga Buatan Indonesia, rencananya tahun depan bakal mulai diintegrasikan dengan data internal.
"Pada akhirnya kita tidak hanya punya angka 30 juta (onboarding), dari Pak Menteri juga disampaikan, data kualitas harus diperhatikan," katanya. (HAP)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...