CARITAU SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya  terus memaksimalkan kunjungan wisatawan mancanegara, salah satunya melalui kapal-kapal pesiar.

"Tahun 2023 ada 13 kapal pesiar yang akan mengunjungi Surabaya. Jumlah itu bisa bertambah," ujar Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati di Surabaya, Minggu (2/4/2023).

Baca Juga: Perkembangan Kunjungan Wisman di Bali

Wiwiek mengaku optimis,  tahun ini kunjungan wisman akan meningkat. Pihaknya mencatat, pada 2022 sekitar 560 ribu wisman yang berkunjung ke Kota Surabaya. 

"Jadi total tahun 2022 kita dapat sekitar 13 ribu wisman domestik, dan 560 ribu adalah wisman. Harapannya tahun ini semakin tambah,” ujarnya.

Wiwiek mengatakan Kapal Pesiar Seabourn Sojourn dari Bahama sudah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Kamis (30/3/2023). Disusul Kapal Pesiar Viking juga akan bersandar di Kota Surabaya pada Minggu, tanggal 8 April 2023. 

Sekitar 90 wisman penumpang Kapal Pesiar Seabourn Sojourn tampak menikmati destinasi wisata kota Surabaya. Paket kunjungan wisata yang mereka pilih di antaranya, Balai Kota Surabaya, Pura Jagat Karana, Arca Joko Dolog, Monumen Kapal Selam (Monkasel) hingga Pasar Bunga Kayoon.

 "Jadi itu adalah paket yang biasa sudah kita jual. Tapi pastinya kita juga harus mengeksplor untuk destinasi yang lain, yang bisa kita jual (tawarkan)," ujar Wiwiek.

 Selain disuguhi kesenian, pihaknya juga mengajak para wisman ini untuk berbelanja di Sentra UMKM yang berada di Lobi Lantai 1 Balai Kota Surabaya. Tak ayal, banyak di antara mereka lantas berbelanja dan membeli oleh-oleh produk UMKM Kota Pahlawan.

 "Tadi mereka juga melihat artefak Patung Joko Dolog yang di sana, yang mereka minati. Kalau yang di Pasar Bunga Kayoon, mereka ikut ada workshop merangkai bunga," ungkapnya.

 Pihaknya berharap, kunjungan wisman ke Kota Pahlawan ini dapat memberikan dampak ekonomi UMKM Surabaya. Menurutnya, paket destinasi wisata yang disiapkan, merupakan salah satu cara untuk mempromosikan Kota Surabaya.

 "Sebenarnya ini cara kita dalam mempromosikan kota, terutama yang kita tawarkan destinasinya, terus juga produk UMKM," kata Wiwiek. (HAP)

Baca Juga: Turis Asing Belajar Membatik