CARITAU JAKARTA – Ivan Gunawan akhirnya menyerah. Dia menghibahkan buah hati yang dipanggil ‘Eqqel’ dan ‘Marvel’, setelah dua boneka yang diperlakukannya sebagai bayi hidup dan bahkan dianggapnya anak kandung kakak-beradik atau lazim disebut spirit dolls atau boneka bernyawa itu ramai mengundang kontroversi.
"Saya udah nggak pelihara boneka lagi. Udah nggak ada karena membuat onar. Kalian semuanya heboh," ungkap Ivan Gunawan di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Gara-gara kedua 'anak’ itu, Ivan Gunawan memang banyak diserang warganet dan dikejar wartawan hampir setiap hari.
"Saya nggak suka aja ditanya-tanya begini tiap hari," ungkapnya.
Igun, panggilan desainer yang belakangan moncer sebagai host itu, memulai ulah kontroversial saat mirilis akun instagram pribadinya bahwa dia yang masih jomblo itu mempunyai bayi.
"Telah lahir anak laki-laki kami, malaikat kecil kami, our beloved son... dari pasangan NEVA dan IGUN. Miracle Putra Gunawan atau bisa dipanggil Eqqel," tulis Igun
Lima hari setelah ‘kelahiran’ Eqqel, disusul ‘kelahiran’adiknya Marvelous 'Marvel' Putra Gunawan.
Kedua anak yang lahit pada 16 Desember 2021 dan 23 Desember 2021 itu, dia perlakukan layaknya anak manusia. Bahkan tak tanggung-tanggung, keduanya memiliki manager tersendiri dan akun instagram keduanya diberi nama dengan username @anakputramahkota.
Kehadiran keduanya, bagi Igun menjadi berkah yang tak ternilai.
“Telah lahir dan hadir menjadi berkat dan suka cita yang tak ternilai. Eqqel…, kamu membuat hari-hari aku akan lebih berwarna. We love you forever Miracle," tambah Igun.
Eqqel Ikut Syuting
Setelah kehadiran kedua ‘boneka’ di dalam hidupnya, Igun kerap mengajak kedua buah hatinya mengikuti aktivitasnya sebagai public figure.
Contohnya yang terekam dalam vlog miliknya, Igun mengajak Eqqel syuting dalam program Brownis bersama artis seperti Ruben Onsu, Ayu Ting-ting dan Wendy Cagur.
“Hari ini Eqqel nemenin Papa ke Brownies,” kata Igun sambal mencium boneka bayinya tersebut.
Pada kesempatan lain, Igun mengajak dua bayinya menjadi bintang tamu dalam konten video vlog di akun chanel Youtube milik Boy William berjudul ‘Ivan Gunawan memuji setan?!? Ada apa tayang dengan Igun??? #DrinksWithBoy spada Selasa 28 Desember 2021.
Obrolan keduanya mencuri perhatian netizen yang penasaran, apalagi keduanya teman akrab. Netizen tentu berharap Igun bakal bercerita gamblang kepada Boy.
Have You Lost Your Mind?
Membuka obrolan, Boy menuturkan bahwa begitu dia tahu Igun mengunggah foto anak bayi ke akun instagram, saat itu juga dia menghubungi Igun untuk konfirmasi dan meminta Igun bicara dalam kontennya.
Igun merespon pengantar Boy dengan meminta asistennya untuk mengambil dua boneka untuk kemudian memperkenalkan nama lengkapnya.
“Kakak pertama namanya Miracle Putra Gunawan panggilannya Eqqel, yang kedua Marvelous Putra Gunawan panggilannya Marvel karena gue pengen anak gue jadi kayak jagoan di film-film Marvel,” ujar Igun.
Dalam video tersebut, Igun mengatakan bahwa dia memang memperlakukan Eqqel dan Marvel layaknya bayi manusia. Bahkan saat ditawari wine oleh Boy, Igun menolak karena tak mau ‘minum’ di depan anaknya.
Melihat aksi Igun, Boy sempat tertegun tak percaya dan bahkan berulang kali bertanya apakah Igun masih waras. Boy juga mengatakan bahwa anak yang berada dipangkuan Igun hanyalah boneka.
“Have you lost your mind?” tanya Boy William kepada Igun.
“Enggak, aku masih sadar, kok. Banyak yang bilang aku stress, halu, tapi aku enggak halu,” jawab Igun.
Boy William yang terus menerus menyebut dua bayinya hanyalah boneka, lama kelamaan membuat Igun marah.
Di tengah percakapan, Boy diomeli Igun.
“It’s a baby! I treat him like a baby!” tegas Igun.
“Gua guyur wine lo ya, dari tadi nanya it’s a doll, it’s a doll mulu. It’s a baby!” protes Igun kepada Boy William dengan nada cukup tinggi.
Boy yang penasaran ingin menggendong salah satu boneka. Igun mengizinkan namun wanti-wanti agar Boy menggendong dengan hati-hati. Bahkan Igun memastikan tangan presenter kondang itu harus steril.
Berkomunikasi Lewat Pendulum
Aksi Igun dengan kedua ‘anak’nya memang mengejutkan banyak orang, meski sebenernya beberapa selebriti lain juga ‘mengadopsi’ dan memiliki spirit doll, antara lain Sarwendah, Celine Evangelista, Nora Alexandra dan Soimah.
Tak hanya pesohor, netizen dengan nama akun TikTok @angelashoo mendeklarasikan jika dirinya juga mengadopsi boneka bayi. Video yang dibagikan lantas viral di Twitter karena perempuan ini memperlihatkan cara dia berkomunikasi dengan spirit doll menggunakan perantara pendulum.
Pendulum dimaksudkan agar spirit doll bisa mengutarakan perasaannya karena mereka tidak bisa berkomunikasi secara langsung.
Perempuan tersebut kemudian melempar dua pertanyaan kepada Brigita, nama spirit doll miliknya.
“Brigita, are you happy?”
Pertanyaan kedua, 'You love mami?'
Perempuan itu memberi narasi, jika jawabannya iya, maka Brigita bisa memajumundurkan pendulum. Dan entah kenapa pendulum ternyata terlihat bergerak maju dan mundur.
Video Brigita ini sudah ditonton 5 ribu kali di akun Twitter @ratjunn yang membagikan ulang video TikTok tersebut.
Luk Thep di Thailand
Heboh spirit doll atau boneka arwah memang baru terjadi di Indonesia setelah dipantik Igun, meski ternyata tidak membuat kehebohan di Thailand.
Sebab ternyata masyarakat negeri Gajah Putih telah lama mengenal boneka arwah yang mereka sebut Luk Thep yang berarti ‘anak dewa’ atau ‘anak malaikat’.
Orang Thailand ternyata percaya, di dalam Luk Thep bisa terdapat arwah bayi atau anak-anak yang jika dipelihara dengan baik dan dimanusiakan akan membawa keberuntungan.
Seperti dikutip situs Culture Trip, spirit doll Thailand diyakini dirasuki oleh roh halus yang membawa keberuntungan dan kemakmuran di masa depan.
Maka tak perlu heran jika Luk Thep dirawat laiknya bayi, diberi makan, diberi pakaian dan digendong. Boneka Luk Thep bahkan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Jika melihat sejarahnya, ada beberapa pendapat tentang asal-usul Luk Thep.
Sebagian ada yang mengasumsikan Luk Thep adalah arwah Kuman Thong atau janin yang meninggal sebelum lahit dan jasadnya disimpan oleh orang tuanya. Kuman Thong kabarnya diyakini membawa semangat calon anak yang telah mati tersebut.
Ada pula yang percaya bahwa Luk Thep memperlihatkan tingkat kesuburan seorang wanita yang mulai rendah, sebab biasanya dimiliki orang-orang setengah baya.
Sementara beberapa masyarakat lain Thailand meyakini, pesatnya pertumbuhan tradisi Luk Thep disebabkan warga Thailand membutuhkan sesuatu yang dapat dilihat dengan jelas, sebagai pegangan saat kondsi ekonomi tengah memburuk.
Namun, konsensus yang dianggap paling mendekati tentang Luk Thep adalah perpaduan kuat dari keyakinan dan tradisi pemujaan.
Mae Ning, penjual boneka yang mengaku ahli ritual dan seorang DJ radio lokal, merupakan sosok yang dianggap paling bertanggung jawab mempengaruhi tren boneka plastik menjadi pembawa keberuntungan di Thailand karena saat siaran sering menyampaikan bahwa Luk Thep memiliki kekuatan super.
Setelah itu banyak peramal keberuntungan mengadakan ritual untuk menempatkan roh-roh pembawa keberuntungan ke dalam boneka-boneka plastik. Selanjutnya banyak selebritis Thailand menjalani ritual tersebut.
Mothers Reborn Polandia
Tren mengadopsi spirit doll juga terjadi di Polandia. Berbeda dengan Thailand yang bermotif mencari keberutungan, seorang isteri di Polandia menemukan cara alternatif untuk menjadi seorang ibu dengan merawat boneka laiknya bayi yang dia lahirkan.
Reborn Marta, perempuan kolektor boneka, membagikan kisahnya mengadopsi sprit doll melalui film dokumenter berjudul ‘Mothers Reborn’ yang tayang di Flash.
Semuanya bermula saat Marta dan suaminya Grzegorz divonis tidak bisa memiliki anak.
Pasangan itu kemudian mencoba untuk mengadopsi anak, namun tak beruntung karena anak yang bakal mereka adopsi ternyata sakit-sakitan.
Keduanya pun memutuskan mengadopsi dua boneka yang diberi nama Bartus dan Olenka.
“Saya mengadopsi boneka sebagai terapi karena saya tidak bisa punya anak. Saya perlakukan mereka seperti bukan boneka, tapi seperti anak-anak,” kata Marta.
“Karena Olenka (si bungsu), saya merasa seperti ibu kandung, seolah-olah mereka adalah anak saya sendiri. Memegang Bartus di lengan saya, saya merasakan jantungnya berdetak karena dia memiliki detak jantung bawaan ketika saya memeluknya,” tambah Marta.
Sama seperti Igun saat diwawancara Boy, Marta sangat yakin bahwa dua bonekanya tak sekadar benda mati.
“Bagi saya, ini seperti boneka hidup di pelukan saya. Sulit untuk dijelaskan karena jelas bahwa ia tidak bernafas dan jantungnya tidak benar-benar berdetak,” ungkap Marta.
Sebatas Naluri Ingin Punya Anak
Heboh fenomena spirit doll di tanah air membuat PP Muhammadiyah ikut buka suara dan menilai bertentangan dengan agama dan sains.
Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menyatakan, baik secara sains dan ilmu agama, mustahil boneka yang disebut boneka arwah atau spirit doll bisa dimasuki roh. Apalagi jika sampai dianggap seperti manusia, serta diasuh seperti bayi manusia.
"Soal arwah menurut ajaran Islam, keyakinan saya, itu sudah disimpan oleh Allah di alam barzah. Jadi tidak bisa dipanggil-panggil atau tidak bisa dimintai pertolongan karena mereka sedang istirahat, baik orang baik atau orang buruk," papar Dadang dalam keterangan resminya.
Sementara secara psikologi, menurut Dr Retno Hanggarani Ninin, M.Psi., dosen Departemen Psikologi Sosial, Fakultas Psikologi, Universitas Padjadjaran, fenomena mengadopsi spirit doll bisa dilihat dari sudut pandang kemampuan psikologis seseorang berdasarkan proses tumbuh kembangnya.
Ninin mengatakan, setiap orang terlahir dengan kapasitas psikologis yang memungkinkan dia mampu bertahan menghadapi situasi atau persoalan apapun.
Kapasitas psikologis ditumbuhkembangkan melalui pola asuh, pendidikan formal, serta pendidikan sosial yang membuat kemampuan seseorang makin mumpuni dalam menghadapi beragam persoalan saat dewasa.
“Kalau proses itu benar dan baik, dia akan tumbuh dengan kemampuan yang cukup untuk menghadapi persoalan hidupnya,” kata Ninin dikutip dari Kanal Media Unpad.
Setali tiga uang dengan Ninin, aktivis anak yang juga Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kak Seto Mulyadi menganggap fenomena spirit doll bisa terjadi karena naluri besar seseorang yang ingin memiliki anak, namun belum siap atau belum memenuhi berbagai syarat untuk memiliki anak.
“Hanya sebatas pada naluri ingin punya anak. Lebih ke masalah hak yang ingin dipenuhi, tapi secara kewajiban belum siap. Akhirnya dengan segala kreativitas --karena bisa saja ini berkaitan dengan dunia bisnis--, maka diciptakan boneka yang kelihatan lebih hidup,” ujar Kak Seto kepada Caritau.com.
Pada akhirnya. Kak Seto mempersilahkan masing-masing orang mengintepretasikan fenomena spirit doll.
“Silakan masing-masing mengintepretasikan sendiri, apakah itu masih berhubungan dengan masalah kesehatan mental atau tidak,” pungkasnya. (RIO)
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...