CARITAU MANCHESTER - Manchester United menutup tahun dengan hasil minor 1-2 atas Nottingham Forest, Minggu (31/12/2023). Kekalahan tersebut membuat pasukan Erik Ten Hag menderita, terlebih sejumlah hasil tidak mengenakkan berulang kali menimpa MU di tahun 2023.
Kendati demikian, Bruno Fernandes dan kolega membuka tahun 2023 dengan cemerlang. Di mana mereka hanya satu kali menderita kekalahan dalam 17 pertandingan di periode Januari-Maret 2023. Terlebih MU mampu memenangkan kompetisi Carabao Cup, trofi pertama yang diraih sejak tahun 2016 silam.
Baca Juga: Manchester City Geser Arsenal Puncaki Klasemen Liga Premier Inggris
Namun, petaka justru datang seketika pada tanggal 17 Maret 2023. Bertolak ke markas Liverpool di Anfield Stadium, MU harus menanggung malu dibantai 7-0!
Dua gol yang dicetak Cody Gakpo, Darwin Nunez dan Mohammed Salah, serta satu gol lainnya dari Roberto Firmino membuat United merana hebat di bawah lantunan 'You'll Never Walk Alone' yang didengungkan suporter tuan rumah. Kekalahan tersebut merangkai sejumlah rekor negatif bagi klub tersukses di pentas Liga Premier itu.
Kemenangan tujuh gol tanpa balas yang ditorehkan tim asuhan Jurgen Klopp itu merupakan hasil terbesar di Derby North West pada kompetisi teratas Liga Inggris. Bahkan, United mengalami puasa gol di Anfield sejak tahun 2018.
Selepas kekalahan tersebut, periode buruk United kian berlanjut. Awan mendung perlahan meredupkan asa klub yang bermarkas di Old Trafford itu.
Kekalahan di laga-laga penting mulai sering menimpa MU, mulai kalah atas Newcastle dan Brighton di Liga Premier, meski pada akhirnya mereka mengamankan posisi ketiga dan lolos ke Liga Champions Eropa 2023/24.
Kekalutan MU lainnya adalah tersingkir di perempat final Europa League oleh Sevilla. Kemudian pada akhir musim, MU harus puas menjadi runner-up FA Cup usai dikalahkan rival sekota Manchester City dengan skor 2-1.
"Tim ini menunjukkan ketangguhan, karakter, dan kepribadian. Kami tahu kami memiliki jalan yang harus ditempuh tetapi ini akan membuat kami lebih baik. Itu adalah ujian bagi kami, kami tidak berhasil tetapi kami dapat mengambil banyak hal positif untuk musim depan," kata Ten Hag usai kekalahan atas City Juni lalu, dikutip BBC Sport.
Musim 2023/24: Semakin Babak Belur
Sejatinya MU menyambut musim 2023/24 dengan semangat setelah mendatangkan sejumlah pemain penting seperti Andre Onana, Rasmus Holjund hingga Mason Mount. Dana yang dikeluarkan pun tidak sedikit.
Mereka membuka laga perdana Liga Inggris dengan kemenangan tipis 1-0 atas Wolves. Saat itu, pertahanan United dinilai solid, di mana Onana tampil gemilang dengan enam save-nya.
Lantas apa yang terjadi setelah itu? Diawali kekalahan 2-0 di markas Tottenham, tiga kekalahan beruntun melawan Arsenal, Brighton hingga Bayern Munich.
Setiap pekannya, kekhawatiran dan kekecewaan sering membayang-bayangi MU beserta pendukungnya. Sempat pulih di Bulan November, namun hancur lebur di akhir tahun.
The Red Devils angkat koper lebih cepat di ajang UCL, bahkan lolos ke Liga Europa saja tidak mampu. Sebab, mereka mendekam di posisi juru kunci Grup A, di bawah Bayern, Copenhagen dan Galatasaray. Dalam enam pertandingan yang dijalani, mereka menelan empat kekalahan.
“Jelas kami tidak konsisten,” kata Ten Hag. "Setiap kali saya bilang tidak masalah bagaimana susunan pemain kami, kami harus menang, tapi rutinitasnya tidak ada karena setiap kali kami harus bertukar posisi. Sepak bola itu cepat, jadi Anda memerlukan komunikasi dalam sepersekian detik. Ketika para pemain kembali, saya yakin pihak ini akan lebih kuat. Saya yakin," tambah dia.
Keterpurukan Man United dipicu oleh banyak sebab. Mulai dari sejumlah pemain pilar yang harus menepi karena cedera, hingga konflik di ruang ganti tim.
Separuh musim berjalan, pemain seperti Mason Mount, Hojlund, Casemiro, Eriksen, Maguire, Lindelof, Martial, Rashford, Shaw, Reguilon, McTominay hingga Lisandro Martinez sempat membuat sesak ruang perawatan klub. Badai cedera tentu memusingkan Erik Ten Hag untuk menerapkan pola permainan yang dia usung saat laga berlangsung.
Erik Ten Hag juga dipusingkan kondisi pemain yang bermasalah, seperti Jadon Sancho yang ditangguhkan klub akibat komentarnya di media sosial soal pelatih. Pemain lainnya seperti Anthony pun sempat diistirahatkan karena tersandung kasus kekerasan seksual, meski pada akhirnya diizinkan kembali ke tim sembari menunggu hasil penyelidikan selanjutnya.
Seberapa Jelek Musim MU?
Untuk merincikan segala keruwetan kondisi MU sekarang, berikut 'catatan hitam MU' di musim ini, sebagaimana dirangkum BBC Sport:
(RMA)
Baca Juga: Crystal Palace Bantai MU 4-0
refleksi 2023 manchester united catatan hitam mu liga premier inggris ucl
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...