CARITAU JAKARTA – Presiden Iran, Ebrahim Raisi, bersumpah bakal melakukan pembalasan setelah dua ledakan terjadi di Kota Kerman yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya.
Raisi bergabung dengan para peziarah di Kerman pada Jumat (5/1/2024) untuk menghadiri pemakaman 89 orang yang tewas dalam dua ledakan itu.
Saat massa memberikan penghormatan kepada para korban di depan peti mati yang dibalut bendera Iran, mereka berteriak: “Matilah Amerika!” dan “Matilah Israel!”
“Musuh-musuh Teheran dapat melihat kekuatan Iran, dan seluruh dunia mengetahui kekuatan dan kemampuan Iran. Pasukan kita akan menentukan tempat dan waktu untuk bertindak,” kata Ebrahim Raisi.
Setidaknya 84 korban tewas dan 284 orang terluka akibat serangan bom yang diledakkan, saat ribuan orang berziarah untuk memperingati empat tahun wafatnya mantan Panglima Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Jenderal Qassem Soleimani.
Serangan di Kerman paling mematikan sejak Revolusi Islam Iran 1979.
Soleimani sendiri tewas dalam serangan pesawat nirawak AS di Baghdad, Irak, pada Januari 2020 atas perintah Presiden AS Donald Trump.
Kelompok teroris ISIS pada Kamis mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut.
“Kami akan menemukan kalian di mana pun kalian berada,” kata Panglima IRGC, Mayor Jenderal Hossein Salami.
Uni Eropa dan beberapa negara, termasuk China, Arab Saudi, Yordania, Jerman dan Irak, mengecam pemboman tersebut.
Dewan Keamanan PBB pada Kamis juga mengutuk keras pemboman yang mereka sebut tindakan terorisme tercela.(BON)
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...