CARITAU JAKARTA - Beberapa nama tokoh muncul warnai bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan. Setelah nama Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), giliran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan disebut-sebut jadi kuda hitam.
Belakangan sosok mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) diusulkan menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan. Nama Aher diketahui diusulkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca Juga: Perludem Desak Bawaslu dan KPU Telusuri Transaksi Janggal Pemilu 2024
Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid mengatakan nama bakal cawapres yang mengerucut di internal PKS ialah Ahmad Heryawan (Aher).
Kholid menyebutkan nama cawapres yang bakal diusulkan mulanya ada lima nama. Mereka adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Iwan Prayitno, Ahmad Syaikhu, dan M Sohibul Iman.
"Amanah musyawarah Majelis Syura itu kan ada lima. Ada Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Iwan Prayitno, Ahmad Syaikhu, dan M. Sohibul Iman," kata Kholid.
Dari lima nama itu, lanjutnya, kemudian mengerucut menjadi satu nama. Kholid menuturkan nama Aher dipertimbangkan Majelis Syura untuk diusulkan ke bakal poros koalisi.
Munculnya nama Aher mendapat tanggapan dari Partai Demokrat. Melalui, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara Herzaky menyambut baik usulan nama Aher masuk dalam bursa cawapres pendamping Anies di Pilpres 2024.
"Demokrat menghormati dan menyambut baik pencawapresan Aher sebagai Cawapres PKS. Itu adalah kedaulatan PKS, calon mitra koalisi kami, sebagai parpol yang mandiri dan independen," kata Herzaky, Selasa (25/10/2022).
PKS, kata Herzaky, ingin mendapat efek elektoral dari pencawapresan Aher di Pilpres 2024. Menurutnya, jika elektoral partai politik pengusung naik, maka akan memberikan dampak penguatan di parlemen.
"PKS tentunya juga ingin mendapatkan efek elektoral dari pencawapresan Pak Ahmad Heryawan. Dengan naiknya elektoral parpol pengusung, bisa memberikan dampak penguatan di parlemen," jelas Herzaky.
Herzaky melihat pemerintah dan parlemen bisa saling bersinergi untuk mewujudkan aspirasi perubahan sesuai keinginan masyarakat. Dia menilai hal itu sesuai dengan tujuan Partai Demokrat untuk mendapat kemenangan di Pileg hingga Pilpres 2024.
"Kalau pemerintahan kuat dan parlemen kuat, bisa saling bersinergi. Bisa mewujudkan aspirasi perubahan yang disuarakan oleh rakyat. Inilah tujuan akhir dari upaya kami, Koalisi Perubahan, mendapatkan kemenangan di Pilpres dan Pileg 2024," ujarnya. (DID)
Baca Juga: Segini Jumlah KPPS yang Akan Direkrut KPU untuk Pemilu 2024
ahmad heryawan aher pks pendamping anies anies baswade cawapres 2024 capres 2024 pilpres 2024
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...