CARITAU MAKASSAR - Momentun Idul Fitri ini juga menjadi momentum bagi umat muslim di seluruh dunia untuk lebih memperbaiki perilaku hidup dan merupakan rasa syukur atas kehadirat Allah SWT.
Hari Raya Idul Fitri merupakan ajang untuk lebih mempererat silaturahmi dengan sanak keluarga, kehidupan bertetangga dan terus melaksanakan tradisi tahunan.
Hal ini juga berlaku bagi masyarakat Bugis-Makassar yang menjadikan momen lebaran dengan menyediakan makanan wajib yakni Nasu Likku (ayam lengkuas).
Ayam Nasu Likku adalah salah satu makanan khas Bugis-Makassar yang menjadi ciri khas yang wajib saat Lebaran.
Makanan ini sekilas mirip dengan ayam bumbu, tapi rasanya lebih meresap dan sedikit berkuah dengan aroma nikmat yang bisa mengunggah selera.
Baca Juga: Pengunjung Taman Impian Jaya Ancol Tembus 48.000 Orang di Hari Kedua Idulfitri
"(Nasu Likku dan Burasa) sudah menjadi suatu kewajiban bagi masyarakat Bugis untuk menyiapkan pada saat perayaan lebaran," ungkapnya kepada Caritau.com, Selasa (3/5/2022).
Nawar menyebut, makanan ini sudah ada sejak nenek moyang dulu. Dalam memasak Nasu Likku, Nawar menyebut ada tiga hal yang perlu diperhatikan.
“Pertama wajib menggunakan ayam kampung. Kedua, santan yang digunakan harus banyak karena daging ayam kampung direbus memakai santan dalam waktu yang lama dan terakhir untuk menghasilkan masakan yang sempurna, selain diparut, lengkuas harus dicincang kasar agar aromanya semakin kuat,” terang Nawar.
"Nasu likku paling enak disantap dengan Burasa, Leges atau pun Sokko," pungkas Nawar. (KEK)
Baca Juga: Jalani Lebaran Tanpa Ammar Zoni, Irish Bella Ungkapkan Perasaannya yang Campur Aduk
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...