CARITAU MAKASSAR – Sejumlah tokoh dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) maupun pengurus DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) akan mengisi daftar bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk melangkah ke Senayan 2024.
Salah satunya untuk Dapil II Sulsel yang meliputi Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Maros, Pangkep, dan Kabupaten Barru dan Parepare.
Baca Juga: Sejarah Berdirinya Bawaslu Mulai Pasca Kolonial Hingga Milenial
Untuk Dapil Sulsel II sendiri diisi figur-figur yang bisa dikatakan mempunyai track record yang tidak diragukan lagi di dunia politik.
Di antaranya Supriansa, Andi Fahsar Padjalangi, Erna Rasyid Taufan Pawe, Andi Ina Kartika, Zainuddin Hasan, Ny Syamsuddin Hamid, Herman Heizer, Hj Suhartina Bohari, Ny Samsuddin Hamid, dan Nurdin Halid.
Manager Strategi dan Operasional lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandi Sam menilai, majunya kader-kader berpengaruh di Dapil Sulsel II sebagai Caleg dari Golkar menghadirkan plus minus di internal Golkar.
"Secara kepartaian, Golkar akan diuntungkan sebab mayoritas figur calegnya punya modal politik yang diperhitungkan," ungkapnya,
Menurutnya, tampilnya nama-nama seperti Supriansa, Andi Fahsar Padjalangi, Nurdin Halid dan kader Golkar lainnya akan menjaga kemapanan elektoral Golkar di Dapil Sulsel II.
"Perolehan kursi di pemilu lalu bisa terjaga dan jika dikelola baik kursi Golkar bisa berpotensi bertambah," bebernya.
Di sisi lain, kompetitifnya figur caleg yang dimajukan Golkar akan menaikkan tensi persaingan di antara figur caleg yang lain. Utamanya di internal Golkar sendiri. Sekalipun jika dianalisa, blok suara dari masing-masing caleg Golkar di Dapil Sulsel II cukup representatif.
"Namun jika tidak dikelola secara tepat, sesama caleg internal Golkar bisa saling mengiris dalam perebutan suara di basis pemilih yang sama. Dan situasi itu bisa saja merugikan," pungkasnya.
Sedangkan, Direktur Eksekutif Paramater Publik Indonesia (PPI) Ras Md menuturkan jika formasi caleg Golkar Sulsel II seperti di atas. Maka diyakini Golkar Sulsel II makin terbuka ruangnya mempertahankan posisi dua kursi di 2014.
"Artinya, dari 9 kursi yang diperebutkan di Sulsel II, Golkar potensial tetap mempertahankan dua kursi ke senayan. Bahkan dalam hitungan saya, jika PPP tidak lolos parlementary tresshold mendatang, bisa saja Golkar mengantongi tiga kursi," jelasnya.
Ia menjelaskan. keperkasaan partai Golkar Sulsel II tentu sangat beralasan. Dari semua partai politik yang bakal bertarung, hanya partai Golkar punya komposisi caleg yang sangat potensial.
Seperti nama Andi Fahsar Padjalangi yang juga Bupati Bone saat ini. Nurdin Halid, selain bisa bangun basis di Bone, ia juga potensial menggaet dukungan besar di Sinjai.
Begitupun juga kekuatan Syamsuddin Hamid dan juga Taufan Pawe. Keduanya bisa mendongkrak suara di wilayah masing-masing. Apalagi sosok incumbent supriansah.
"Tak diragukan lagi basis tradisionalnya di Soppeng. Artinya, hanya partai Golkar saja potensi dulungannya tersebar secara proporsional di Sulsel II," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Dicoblos Tak Sesuai Prosedur, KPU Dalami 1.972 Surat Suara Bolong di Kuala Lumpur
melihat peluang golkar di dapil sulsel ii sejumlah tokoh bertarung di dapil ii sulsel nurdin halid pemilu 2024
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...