CARITAU SURAKARTA - Konflik internal yang terjadi di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akhirnya perlahan menemukan titik terang.
Baca Juga: Tradisi Syawalan Solo Safari
Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KP Dani Nur Adiningrat, membenarkan adanya pertemuan antara sentono, adik raja, dan Sinuhun PB XIII. Namun, meskipun begitu, ia memastikan tidak ada istilah perdamaian dalam pertemuan ini.
"Bahasanya bukan mediasi atau damai, bukan. Gusti Moeng Sowan Sinuhun PB XIII di Sasono Narendro," kata Dani kepada awak media, Selasa (3/1).
Ia juga menjelaskan, jika mengatakan pertemuan berlangsung sangat serius, tapi tidak ada ketegangan sama sekali dan cair. Banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut, namun ia enggan membocorkan sama sekali isi pembicaraan.
"Dia (Gusti Moeng) ke Sinuhun PB XIII sampaikan banyak yang selama ini terjadi miskomunikasi. Semarang sudah cair," kata Dani.
Dani juga memastikan tidak ada perjanjian damai tertulis atau ikrar damai dalam pertemuan tersebut. Karena menurutnya, pada 2017 sudah terdapat isi perjanjian tertulis. Sementara soal kasus hukum di Polresta Surakarta, Keraton Surakarta tidak akan ikut campur karena masuk dalam ranah pribadi.
"Pada 2017 sudah ada isi perjanjian tertulis, tidak perlu ada lagi sekarang. Kalau sudah damai ya sudah. Masalah hukum di Polresta, itu tidak ada kaitannya dengan PB XIII tetapi sudah ranah pribadi masing-masing," tegas dia.
Keraton Surakarta sendiri sudah memiliki struktur kelembagaan resmi di bawah pimpinan PB XIII. Kemudian jika ada ormas yang membantu Keraton Surakarta dan mengikuti aturan PB XIII, pihaknya tidak mempermasalahkan.
"Jika itu (LDA) masuk ormas, tetap harus satu tujuan dengan PB XIII sebagai lembaga pimpinan resmi diakui negara," tandasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, GKR Wandansari atau Gusti Moeng, mengungkapkan jika pihaknya datang bersama Kanjeng Gusti Ayu Hernny selaku mediator yang juga kerabat Keraton Solo sekitar pukul 15.30 WIB.
Keduanya bertemu dengan dengan Putra Mahkota Keraton Solo KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram sebelum bertemu dengan PB XIII.
"Saya bersama Kanjeng Gusti Ayu Hernny bertemu dengan PB XIII yang didampingi Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono. Kami melakukan pertemuan sekitar 1 jam," kata Gusti Moeng.
Gusti Moeng mengaku menghadap SISKS PB XIII untuk meminta maaf serta memohon untuk bekerja kembali bersama-sama untuk melestarikan Keraton Solo. Konflik yang selama ini terjadi harus disudahi.
"Saya minta maaf pesan sinuhun ke XII bersama menjaga keraton. Mangga keraton bisa lestari sampai akhir zaman," pungkasnya. (IRN)
Baca Juga: Target Kunjungan Wisatawan Pada 2024
keraton kasunanan surakarta gkr timoer rumbai keraton solo lembaga dewan adat gusti moeng
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...