CARITAU JEMBER – Sebanyak 20 anggota Kelompok Tunggal Jati Nusantara terseret arus di Pantai Payangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, saat menggelar kegiatan ritual di pesisir pantai selatan pada Minggu dini hari.
"Ada 24 orang dari rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang tiba di Pantai Payangan pada Sabtu (12/2/2022) pukul 23.00 WIB, namun 20 orang melakukan ritual dan empat orang berada di atas," kata Kapolsek Ambulu AKP Makruf saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Minggu (13/2/2022).
Rombongan datang mengendarai mini bus Elf dan tiba di pantai selatan di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberjo, Kecamatan Ambulu.
Menurutnya Kapolsek Ambulu nseperti dirilis Antara, pihak pengelola Bukit Seroja atau sebelah utara Pantai Payangan sudah mengingatkan rombongan agar tidak ke pantai karena ombak sedang besar, namun rombongan ternyata tetap melakukan ritual di pantai pesisir laut selatan Jember itu.
"Dari 20 orang yang terseret arus itu, sebagian ditemukan dalam kondisi selamat dan meninggal dunia. Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban yang hilang terbawa arus laut selatan," katanya.
Sembilan korban yang dikabarkan hilang terseret arus, di antaranya Ida warga Kecamatan Rambipuji, Pinkan warga Kecamatan Rambipuji, Bu Bintang warga Kecamatan Patrang, Sofi warga Kecamatan Sukorambi, Ariska warga Kecamatan Sukorambi, Febri warga Kabupaten Bondowoso, Musni warga Kecamatan Kaliwates, Syaiful warga Kecamatan Ajung dan Yuli warga Kecamatan Panti.
"Semua personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian korban hilang terseret arus Pantai Payangan Jember dan berhasil menemukan beberapa korban dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.
AKP Makruf mengatakan, korban yang ditemukan selamat segera dibawa ke Puskesmas Ambulu untuk mendapatkan perawatan intensif. (HAP)
kelompok tunggal jati nusantara ritual pantai payangan jember
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...